Selasa 21 Mar 2023 16:12 WIB

Pilih PKB Maju Jadi Caleg, Susno Duadji: NU Tetap di Hati

Susno Duadji rencananya akan maju di Dapil Sumsel II

Mantan Kabareskrim Polri Susno Duadji
Foto: Republika/Yasin Habibi
Mantan Kabareskrim Polri Susno Duadji

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA  -- Mantan kabareskrim Polri Komjen Pol (Purn) Susno Duadji, Selasa siang, menjalani uji kelayakan dan kepatutan bakal calon legislatif (bacaleg) di Kantor DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Adapun penguji Susno adalah Ketua DPP PKB Daniel Johan dan mantan ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI 2017-2022 Arief Budiman.

Usai menjalani uji kelayakan dan kepatutan, Susno mengungkapkan dirinya bukan memilih PKB, melainkan sudah sejak lahir menjadi bagian dari PKB dan Nahdlatul Ulama. "Mungkin rekan-rekan bertanya kenapa saya pilih PKB? Saya sebenarnya tidak memilih, saya itu memang warga Nahdliyin dari orang tua saya, tapi karena saya polisi kan tidak boleh berorganisasi, tapi NU-nya tetap di hati," kata Susno di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Selasa.

Baca Juga

Susno mengatakan, target utama dirinya bergabung dengan PKB bukan untuk menjadi anggota DPR RI pada Pemilu 2024, melainkan untuk menambah pundi-pundi suara PKB.

"Saya tidak ada target untuk saya harus duduk sebagai anggota DPR. Saya punya tanggung jawab, tanggung jawab saya adalah untuk menambah perolehan suara PKB. Ya kalau bisa kita yang tadinya satu menjadi dua kursi parlemen," ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Ketua DPP PKB Daniel Johan mengungkapkan Susno Duadji akan maju di Dapil Sumsel II. Meski demikian Susno akan berjuang hingga Sumsel I demi menambah pundi-pundi suara PKB untuk memperebutkan kursi parlemen.

"Pak Susno akan maju di Dapil Sumsel II, dengan penuh keyakinan Pak Susno akan berjuang tanpa memperhatikan dia akan jadi anggota DPR atau tidak, tapi Pak Susno akan berjuang penuh keliling ke-11 kabupaten/kota, bahkan ke Sumsel I dengan seluruh energinya, Bismillahirrahmanirrahim Pak Susno akan menambah dua kursi," tuturnya.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement