REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Peristiwa banjir bandang di Kampung Gununglanjung, Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur menyebabkan belasan tenda pengungsian penyintas gempa ikut tergerus, Senin (20/3/2023) malam. Namun, dilaporkan tidak ada warga yang menjadi korban bencana tersebut.
Salah seorang warga Kampung Gunung Lanjung Desa Cijedil, Apian (50 taun) mengatakan, banjir menyebabkan belasan tenda hunian sementara korban gempa bumi hanyut. ''Di Kampung Gununglanjung 2 ada lima tenda yang hanyut dan di Kampung Gununglanjung 1 ada sekitar tujuh tenda pengungsian hanyut. Dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa," katanya, Selasa (21/3/20230
Sementara korban gempa terpaksa mengungsi ke masjid dan madrasah. Terutama warga yang tendanya hanyut dan rusak mengungsi sementara di masjid dan mardasah.
Warga lainnya Cecep Sumardi (33) mengatakan, banjir bandang terjadi sekitar pukul 17.30. Air tiba-tiba datang dari arah hulu dengan ketinggian air mencapai 80 centimeter. "Banjir tiba-tiba datang dari atas perbukitan, bukan karena sungai meluap dan langsung terjadi banjir bandang dengan ketinggian air sekitar 80 centimeter," ungkap dia.
Banjir juga, kata Cecep,, masuk ke dalam rumah warga hingga menyebabkan beberapa rumah rusak. Termasuk rumahnya juga temboknya jebol akibat debit air yang tinggi dan deras.
Bupati Cianjur Herman Suherman mengatakan, pemda sudah menerjunkan tim dari BPBD untuk melakukan penanganan darurat. Kata dia, petugas membawa tenda komunal untuk pengungsian korban yang tenda huntaranya hanyut.