REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) menggelar Baznas Award 2023 dalam rangka memperingati hari ulang tahun Baznas ke-22. Baznas menegaskan komitmennya akan bersama-sama pemerintah menyelesaikan permasalahan kemiskinan ekstrem jika penghimpunan dana zakat, infak dan sedekah di Baznas terus naik.
Ketua Baznas, Prof KH Noor Achmad, menyampaikan, bersyukur Baznas bisa menggelar lagi Baznas Award yang kesekian kalinya. Ini sebagai satu bentuk apresiasi Baznas terhadap perzakatan yang ada di Indonesia.
"Tentu kami harus mengucapkan terima kasih banyak atas dukungan presiden RI dan wakil presiden RI, kami sering diajak ke mana-mana oleh beliau dan Alhamdulillah pengaruhnya sangat besar sekali," kata kiai Noor saat menampaikan pidato dalam pembukaan acara Baznas Award 2023 di Hotel Sahid Jakarta, Selasa (21/3/2023).
Kiai Noor menerangkan, berdasarkan laporan terkini, ada peningkatan penghimpunan zakat yang rata-rata sebesar 30 persen sampai 35 persen. Menurut Ketua Baznas, dana masyarakat yang berupa zakat, infak dan sedekah (ZIS) ada di mana-mana. Tinggal bagaimana Baznas bisa mengembangkannya.
Oleh karena itu Baznas terus melakukan gerakan zakat. Sebelumnya, Baznas meluncurkan gerakan "Cinta Zakat" selama dua tahun terakhir. Sekarang Baznas meluncurkan gerakan "Berkah Berzakat, Terimakasih Muzaki dan Terimakasih Mustahik."
Kiai Noor menjelaskan, alasan Baznas mengambil tema gerakan zakat tersebut karena selama pandemi Covid-19, Baznas bisa memberikan begitu banyak bantuan terhadap masyarakat yang membutuhkan selama dua tahun.
"Ternyata kekuatan zakat sangat luar biasa bagi masyarakat dan dinanti masyarakat selama dua tahun, itulah yang kami maksudkan berkahnya luar biasa, mudah-mudahan cepat berakhirnya pandemi Covid-19 di Indonesia, salah satunya karena zakat," ujar Kiai Noor.
Ia menyampaikan, selama pandemi Covid-19, peningkatan orang yang berinfak dan sedekah justru sangat luar biasa. Mereka tidak zakat tapi infak dan sedekah. Hal yang mengagumkan, mereka yang berinfak dan sedekah adalah anak-anak muda.
"Dari yang semula kami punya muzaki 700 ribu, selama pandemi Covid-19 melonjak hampir menjadi 3 juta, mereka adalah anak-anak muda, ini yang kita sebut sebagai berkah berzakat," jelas Kiai Noor.
Ia menyampaikan, Insya Allah, jika yang diperoleh Baznas terus meningkat, Baznas melalui gerakan zakat akan bersama-sama pemerintah menyelesaikan kemiskinan ekstrem yang ada di Indonesia.