REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar), melalui Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (BMPR), tengah melakukan pemeliharaan jalan di sejumlah wilayah. Termasuk di sejumlah ruas jalan wilayah Kabupaten Garut.
Kepala Dinas BMPR Provinsi Jabar Bambang Tirtoyuliono menjelaskan, di wilayah Kabupaten Garut, pemeliharaan berkala dilakukan di ruas jalan total sepanjang 41,96 kilometer. Di antaranya di ruas jalan Sp.Talegong (Sukamulya)-Cisewu-Sukarame-Rancabuaya (Palembuhan) sepanjang 10,5 kilometer dan di ruas jalan Garut-Bts.Garut/Tasikmalaya sepanjang lima kilometer.
Selain itu, di ruas Bts.Bandung/Garut-Garut sepanjang 14,7 kilometer, ruas jalan Kadungora (Leles)-Cibatu-Sasak Beusi sepanjang 0,7 kilometer, ruas jalan Cimanuk (Garut) sepanjang 4,25 kilometer, serta di ruas jalan Garut-Cikajang sepanjang 6,8 kilometer. “Semuanya dilakukan pelapisan ulang dengan hot mix,” kata Bambang, Selasa (21/3/2023).
Menurut Bambang, pemeliharaan di ruas jalan Kadungora (Leles)-Cibatu-Sasak Beusi dan di ruas jalan Cimanuk ditargetkan selesai seratus persen sebelum H-10 Lebaran. “Saat ini tengah dilakukan lapis fondasi agregat, perbaikan campuran aspal panas untuk yang di Kadungora-Cibatu-Sasak Beusi. Sedangkan untuk di Cimanuk tengah overlay AC-WC,” katanya.
Sementara pemeliharaan di ruas jalan Bts Bandung/Garut-Garut, menurut Bambang, ditargetkan tuntas pada minggu keempat Juli 2023. “Saat ini sedang dikebut perbaikan fondasi jalan dan patching, yang selanjutnya tuntas dengan overlay hot mix,” ujar dia.
Menanggapi protes warga Garut terhadap kondisi jalan yang rusak, Bambang mengatakan, yang dimaksud di Kadungora (Leles). Ia mengatakan, ruas jalan itu masuk dalam pekerjaan pemeliharaan. “Cuma masalah waktu saja, pemeliharaan jalan ini bertahap dan berproses. Insyaallah, selesai H-10 Lebaran, sehingga pengguna jalan untuk mudik nanti bisa lancar,” kata Bambang.
Bambang mengatakan, untuk ruas jalan lainnya, diupayakan kondisinya tidak berlubang sebelum arus mudik Lebaran. “Ruas-ruas jalan ini dipastikan H-10 aman dilalui pengguna jalan dan akan dilanjutkan pekerjaannya H+10 (Lebaran),” ujar dia.
Secara total, menurut Bambang, tahun ini terdapat 69 paket pekerjaan konstruksi jalan di sejumlah wilayah Provinsi Jabar. Terdiri atas 67 paket pemeliharaan berkala, dengan sasaran total sepanjang 351,896 kilometer, satu paket rekonstruksi jalan total sepanjang 1,7 kilometer, dan satu paket peningkatan jalan sepanjang total satu kilometer.
Lainnya, ada 41 paket rehabilitasi jalan total sepanjang 6,2 kilometer, yang tersebar di enam wilayah Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Bina Marga wilayah Jabar.