Selasa 21 Mar 2023 19:50 WIB

Publik Pilih Erick Thohir Sebagai Calon Wapres Pekerja Keras

Erick Thohir sebagai salah satu menteri dengan kinerja terbaik menurut publik

Erick Thohir muncul di posisi teratas setelah Prabowo Subianto sebagai menteri dengan kinerja terbaik dalam survei Indo Barometer.  (ilustrasi)
Foto: Bumn
Erick Thohir muncul di posisi teratas setelah Prabowo Subianto sebagai menteri dengan kinerja terbaik dalam survei Indo Barometer. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Erick Thohir muncul di posisi teratas setelah Prabowo Subianto sebagai menteri dengan kinerja terbaik dalam survei Indo Barometer. Erick menjadi pilihan publik yang menjawab pertanyaan lembaga survei itu tentang siapa menteri di Kabinet Indonesia Maju yang berkinerja paling bagus. 

Indo Barometer mencatat 12,4 persen dari total responden memilih Prabowo Subianto dan 9,0 persen responden memilih Erick Thohir, pada posisi pertama dan kedua. 

Survei yang dilaksanakan di 33 provinsi tersebut juga memunculkan nama-nama menteri lainnya setelah Erick Thohir, yaitu secara berurutan Sandiaga Uno (7,6 persen), Tri Rismaharini (5,7 persen), Sri Mulyani (4,2 persen), Mahfud MD (4,1 persen), dan Nadiem Makarim (3,9 persen).

Dalam survei terbaru Indo Barometer yang digelar pada 12-24 Februari 2023 ini, Erick Thohir juga muncul sebagai salah satu Calon Wakil Presiden (Cawapres) pilihan tertinggi publik. 

Erick Thohir menjadi pilihan tertinggi publik dengan angka 22,9 persen, disusul Khofifah Indar Parawansa (15,8 persen), Muhaimin Iskandar (6,7 persen), Puan Maharani (6,3 persen) dan Chairul Tanjung (2,7 persen). 

Direktur Eksekutif Indo Barometer Muhammad Qodari menyatakan nama Erick Thohir muncul sebagai cawapres tertinggi disebabkan oleh sejumlah alasan. “Salah satu alasan yang terlihat menonjol dari hasil survei adalah penilaian kepada Erick Thohir sebagai salah satu menteri dengan kinerja terbaik menurut publik,” ujar Qodari, dalam siaran persnya.

Indo Barometer menyelenggarakan survei dengan tajuk Pemilu 2024: Konstelasi, Variabel Penentu dan Pemenangnya. Responden survei ini adalah warga negara Indonesia yang sudah mempunyai hak pilih, yaitu warga berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah pada saat survei dilakukan.

Metode penarikan sampel yang digunakan adalah Stratified random sampling. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara tatap muka responden menggunakan kuesioner. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement