Selasa 21 Mar 2023 20:21 WIB

Dewan Juri Kota New York Selesaikan Penyelidikannya Soal Trump

Dewan juri kota New York telah menyelesaikan penyelidikan soal Donald Trump

Rep: Amri Amrullah/ Red: Esthi Maharani
Mantan Presiden Donald Trump berhenti sejenak saat berbicara di acara kampanye Senin, 13 Maret 2023, di Davenport, Lowa.
Foto: AP Photo/Ron Johnson
Mantan Presiden Donald Trump berhenti sejenak saat berbicara di acara kampanye Senin, 13 Maret 2023, di Davenport, Lowa.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Dewan juri kota New York telah menyelesaikan penyelidikan soal mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Diketahui, Trump tersangkut kasus pembayaran uang tutup mulut kepada seorang bintang porno dengan menggunakan uang kampanye. Aparat penegak hukum pun mempersiapkan pengamanan ketat untuk mengantisipasi kerusuhan yang muncul dalam persidangan.

Trump pada Sabtu lalu, mengklaim tuduhan kepadanya tanpa bukti. Ia menyebut akan ditangkap pada Selasa, (21/3/2023) waktu setempat. Namun hingga hari ini, tidak ada indikasi bahwa prediksinya itu akan menjadi kenyataan.

Sementara itu sesama kandidat Republikan yang akan maju dalam pencalonan presiden 2024, menilai dakwaan terhadap Trump mungkin sebuah peluang untuk membatalkan keiikutsertaannya dalam calon kandidat dari Partai Republik.

Di sisi lain, kesaksian dari pengacara Trump Robert Costello, yang memiliki hubungan dekat dengan banyak pembantu penting Trump, tampaknya menjadi kesempatan terakhir bagi Trump dan para pendukungnya untuk menjauhkan dakwaan dewan juri. Dia diundang oleh jaksa penuntut untuk tampil setelah mengatakan bahwa dia memiliki informasi untuk melemahkan kredibilitas Michael Cohen.

Michael Cohe merupakan mantan pengacara Trump yang kemudian berbalik melawannya. Cohen kemudian menjadi saksi kunci pemberi kesaksian bahwa ia membantu Trump menyuap bintang porno dengan dana kampanyenya, yang kini ia dalam penyelidikan jaksa wilayah Manhattan.

Costello telah memberikan layanan hukum kepada Cohen beberapa tahun yang lalu setelah Cohen sendiri terlibat dalam penyelidikan federal atas pembayaran uang suap. Dalam konferensi pers setelah penampilannya di hadapan dewan juri, Costello mengatakan kepada wartawan bahwa dia maju karena dia tidak percaya Cohen, yang mengaku bersalah atas kejahatan federal dan menjalani hukuman penjara, kenapa dapat dipercaya.

"Jika mereka ingin mengejar Donald Trump dan mereka memiliki bukti kuat, biarlah," kata Costello. "Tapi Michael Cohen tidak memiliki bukti yang kuat."

Menanggapi klaim Costello di MSNBC Senin malam, Cohen mengatakan bahwa Costello tidak pernah menjadi pengacaranya dan dia tidak memiliki rasa kejujuran. Tidak ada tanda-tanda yang jelas bahwa kesaksian Costello memengaruhi jalannya penyelidikan.

sumber : AP
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement