REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tidur adalah salah satu kebutuhan dasar manusia untuk kesehatan seperti penambahan energi, penampilan, dan kesejahteraan fisik. Jika tidur terganggu maka kesehatan juga terancam.
Gangguan tidur yang biasa terjadi adalah insomnia. Insomnia berpengaruh terhadap produktivitas seseorang serta menjadi faktor risiko untuk penyakit medis dan kejiwaan lainnya.
Tak jarang orang yang mengidap insomnia memilih jalan pintas dengan meminum obat tidur agar bisa tidur nyenyak. Padahal, itu dapat berefek buruk. Obat tidur hanya dapat diberikan jika dalam keadaan tertentu saja.
"Pengobatannya kalau bisa hanya tiga pekan, jangan lebih dan jangan terus menerus," ujar dokter spesialis saraf Rimawati Tedjasukmana dalam bedah buku Insomnia memperingati World Sleep Day dengan tema "Sleep Is Essential for Health", digelar secara daring oleh Perkumpulan Ilmu Kedokteran Tidur Indonesia (Perdoktin), Sabtu (18/3/2023).