Rabu 22 Mar 2023 06:05 WIB

Mukena Lesti Kejora Jadi Tren Terkini di Pasar Tanah Abang

Mukena Lesti bermodel kerut dan berbahan adem.

Red: Fuji Pratiwi
Warga berbelanja di Blok B Pasar Tanah Abang, Jakarta, Selasa (10/5/2022). Sejumlah pedagang di Blok A Pasar Tanah Abang memasarkan mukena dengan sebutan Mukena Lesti.
Foto: ANTARA/Reno Esnir
Warga berbelanja di Blok B Pasar Tanah Abang, Jakarta, Selasa (10/5/2022). Sejumlah pedagang di Blok A Pasar Tanah Abang memasarkan mukena dengan sebutan Mukena Lesti.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah pedagang di Blok A Pasar Tanah Abang memasarkan mukena dengan sebutan "Lesti" yang diambil dari nama salah satu penyanyi dangdut, Lesti Kejora, sebagai tren mukena tahun ini.

"Ini mukenanya baru masuk sebulan yang lalu. Semua pedagang pasti ada yang jual model ini," kata salah satu pedagang mukena, Mutia (32 tahun), saat ditemui di Blok A Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (21/3/2023).

Baca Juga

Ia menceritakan mukena Lesti merupakan jenis terbaru yang masuk di kios-kios Tanah Abang.

Pedagang mukena lainnya di Blok B Tanah Abang, Misbah (38 tahun) menjelaskan model mukena "Lesti" berbahan "crinkle", yakni sejenis bahan kain yang memiliki tekstur berkerut atau menyerupai kulit jeruk. "Bahannya adem dipakai, tapi tidak gampang kusut. Jadi, kalau tidak disetrika masih tetap licin," kata Misbah.

Model mukena Lesti ini didatangkan dari Tasikmalaya, Jawa Barat, dengan harga berkisar Rp 135 ribu sampai Rp 150 ribu bergantung pada jumlah pembelian. Selain model tersebut, para pembeli juga tampak tertarik dengan mukena lainnya berbahan rayon yang dibanderol seharga Rp 125 ribu.

"Kalau yang model rayon memang model lama, tetapi saya lebih suka karena lebih sejuk dipakai dan nyaman," kata Misbah.

Berbeda dengan model mukena "Lesti" yang berwarna polos dan aksen putih pada bagian jahitan bawah, model mukena berbahan rayon memiliki motif dengan nuansa warna pastel.

 

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

  • Sangat tertarik
  • Cukup tertarik
  • Kurang tertarik
  • Tidak tertarik
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ يٰٓاَيُّهَا الرَّسُوْلُ لَا يَحْزُنْكَ الَّذِيْنَ يُسَارِعُوْنَ فِى الْكُفْرِ مِنَ الَّذِيْنَ قَالُوْٓا اٰمَنَّا بِاَفْوَاهِهِمْ وَلَمْ تُؤْمِنْ قُلُوْبُهُمْ ۛ وَمِنَ الَّذِيْنَ هَادُوْا ۛ سَمّٰعُوْنَ لِلْكَذِبِ سَمّٰعُوْنَ لِقَوْمٍ اٰخَرِيْنَۙ لَمْ يَأْتُوْكَ ۗ يُحَرِّفُوْنَ الْكَلِمَ مِنْۢ بَعْدِ مَوَاضِعِهٖۚ يَقُوْلُوْنَ اِنْ اُوْتِيْتُمْ هٰذَا فَخُذُوْهُ وَاِنْ لَّمْ تُؤْتَوْهُ فَاحْذَرُوْا ۗوَمَنْ يُّرِدِ اللّٰهُ فِتْنَتَهٗ فَلَنْ تَمْلِكَ لَهٗ مِنَ اللّٰهِ شَيْـًٔا ۗ اُولٰۤىِٕكَ الَّذِيْنَ لَمْ يُرِدِ اللّٰهُ اَنْ يُّطَهِّرَ قُلُوْبَهُمْ ۗ لَهُمْ فِى الدُّنْيَا خِزْيٌ ۖوَّلَهُمْ فِى الْاٰخِرَةِ عَذَابٌ عَظِيْمٌ
Wahai Rasul (Muhammad)! Janganlah engkau disedihkan karena mereka berlomba-lomba dalam kekafirannya. Yaitu orang-orang (munafik) yang mengatakan dengan mulut mereka, “Kami telah beriman,” padahal hati mereka belum beriman; dan juga orang-orang Yahudi yang sangat suka mendengar (berita-berita) bohong dan sangat suka mendengar (perkataan-perkataan) orang lain yang belum pernah datang kepadamu. Mereka mengubah kata-kata (Taurat) dari makna yang sebenarnya. Mereka mengatakan, “Jika ini yang diberikan kepadamu (yang sudah diubah) terimalah, dan jika kamu diberi yang bukan ini, maka hati-hatilah.” Barangsiapa dikehendaki Allah untuk dibiarkan sesat, sedikit pun engkau tidak akan mampu menolak sesuatu pun dari Allah (untuk menolongnya). Mereka itu adalah orang-orang yang sudah tidak dikehendaki Allah untuk menyucikan hati mereka. Di dunia mereka mendapat kehinaan dan di akhirat akan mendapat azab yang besar.

(QS. Al-Ma'idah ayat 41)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement