Rabu 22 Mar 2023 07:13 WIB

Pernah Dikenal Sebagai Makanan Budak, Buah Sukun Ternyata Disukai Orang Eropa

Buah sukun menarik perhatian ahli nutrisi Eropa di Ambon pada abad ke-18.

Rep: Ani Nursalikah/ Red: Partner
.
Foto: network /Ani Nursalikah
.

Ilustrasi buah sukun. Pernah Dikenal Sebagai Makanan Budak, Buah Sukun Ternyata Disukai Orang Eropa. Foto: Wallpaper Flare
Ilustrasi buah sukun. Pernah Dikenal Sebagai Makanan Budak, Buah Sukun Ternyata Disukai Orang Eropa. Foto: Wallpaper Flare

MAGENTA -- Sejak abad 18, buah sukun sudah menjadi primadona kalangan orang Eropa dan jajahannya, khususnya di Pasifik. Mengutip buku Jejak Rasa Nusantara: Sejarah Makanan Indonesia yang ditulis oleh Fadly Rahman, buah dengan nama ilmiah Artocarpus altilis itu bisa menjadi alternatif bahan makanan yang murah dan bermanfaat bagi energi para budak.

Pohon sukun mudah beradaptasi dengan berbagai kondisi tanah. Hal ini menarik perhatian ahli nutrisi Eropa yang sedang berada di Ambon saat itu untuk meneliti kandungan nutrisinya.

Orang Eropa menganggap buah sukun menyerupai buah kastanye. Mereka bahkan menyebut sukun sebagai buah ajaib. Pria asal Jerman bernama Rumphius yang menginjakkan kakinya di Ambon pada 1653 mengatakan sukun dapat diolah dengan cara direbus, dibuat manis, atau digoreng.

"Rasanya seperti kue bulat beragi dan adonan puding; selembut dan seperti krim layaknya alpukat atau basah seperti keju berkulit keputihan," tulis Rumphius dalam bukunya yang berjudul Herbarium Amboinense Jilid 1.