REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Kepala Kantor Perwakilan BI Riau, Muhammad Nur, memprediksi kebutuhan uang di Riau selama Ramadhan dan Idul Fitri 1444 akan mengalami peningkatan dibandingkan tahun lalu sebesar Rp 2,4594 triliun. Tahun lalu menurut Nur, realisasi kebutuhan uang di Riau sebanyak Rp 5,4 triliun.
"Tahun ini diperkirakan naik menjadi Rp 5,6 triliun," kata Nur, Selasa (21/3/2023).
Nur menjelaskan selama periode Ramadhan dan Idul Fitri 2023, kebutuhan uang secara nasional diperkirakan meningkat menjadi sebesar Rp 195 triliun. Nilai ini naik 8,22 persen yoy dibandingkan realisasi tahun 2022 sebesar Rp 180 triliun.
Kata dia, kebutuhan yang lebih tinggi dari tahun sebelumnya ini ditetapkan dengan melihat angka asumsi makro dan tren realisasi secara historis. Hal ini seiring dengan ekonomi masyarakat sejalan dengan pencabutan status PPKM oleh pemerintah sehingga pertumbuhan ekonomi semakin membaik.
"Penyebab lain adalah peningkatan mobilitas masyarakat pada momen mudik," ujar Nur.
Faktor-faktor ini, kata M Nur, menjadi indikator utama pada Ramadhan dan Idul Fitri 2023 yang akan mendorong kebutuhan uang kartal lebih tinggi dari tahun sebelumnya.