Rabu 22 Mar 2023 07:57 WIB

Libur Nyepi, Jalur Puncak Bogor Diprediksi Masih Padat Hari Ini

Wisatawan diprediksi masih akan memadati kawasan Puncak Bogor saat libur Nyepi.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Nora Azizah
Antrean kendaraan memasuki kawasan wisata Puncak, Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Foto: ANTARA FOTO
Antrean kendaraan memasuki kawasan wisata Puncak, Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Polres Bogor memprediksi Jalur Puncak, Kabupaten Bogor, akan dipadati wisatawan pada libur Hari Raya Nyepi, Rabu (22/3/2023). Oleh karena itu, polisi akan menerapkan sistem ganjil-genap kendaraan bermotor mulai pagi hari.

Kepala Bagian Operasi (KBO) Satuan Lalu Lintas Polres Bogor, Iptu Ardian Novianto, mengatakan, ganjil-genap diperkirakan akan dimulai sejak pukul 06.00 WIB melihat situasi dan kondisi di lapangan.

Baca Juga

“Jadi kemungkinannya Rabu pagi sama seperti di hari Sabtu (akhir pekan). Mayoritas masih ke arah atas, Rabu terakhir karena Kamis hari pertama puasa. Sepertinya besok masih (padat),” kata Ardian kepada Republika.co.id, Selasa (21/3/2023) malam.

Ardian menyebutkan, sejak Ahad (19/3/2023) hingga Selasa (21/3/2023), Jalur Puncak masih didatangi wisatawan dari arah Jakarta. Dimana mayoritas para wisatawan berangkat untuk silaturahmi atau cucurak menjelang Ramadhan 1444 Hijirah.

Dia mengatakan, pada Selasa malam pihaknya tidak melaksanakan ganjil-genap karena kondisi cuaca. Serta, mayoritas kendaraan sudah kembali dari arah Jalur Puncak menuju Jakarta.

“Rabu pagi kita laksanakan jam 06.00 WIB, melihat cuaca. Sambil kita lihat situasi arusnya,” sebutnya.

Ardian mengatakan, ganjil-genap kendaraan bermotor ini diterapkan sesuai Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) 84 Tahun 2021, yaitu dilaksanakan setiap Jumat, Sabtu, dan Ahad. Serta pada libur nasional atau hari besar. Adapun jumlah personel dari Satuan Lalu Lintas Polres Bogor akan diturunkan sebanyak 102 orang. Sedangkan pada Selasa sore, personel yang diturunkan hanya sekitar 50 orang.

“Rabu kita juga menyiapkan rekayasa one way (satu arah) baik pagi ke atas dan siang ke bawah,” pungkasnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement