Rabu 22 Mar 2023 08:18 WIB

Kini Santri Bisa Ikut Seleksi Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri

Terdapat 177.135 kuota mahasiswa baru tahun ini.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Ani Nursalikah
Santri pondok pesantren membawa Alquran saku (ilustrasi). Kini Santri Bisa Ikut Seleksi Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri
Foto: Antara
Santri pondok pesantren membawa Alquran saku (ilustrasi). Kini Santri Bisa Ikut Seleksi Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) Profesor Imam Taufiq menyampaikan seleksi masuk PTKIN 2023, baik UIN, IAIN maupun STAIN memberi kesempatan seluas-luasnya kepada para santri di pesantren muadalah.

Prof Imam mengatakan pada PMB PTKIN tahun ini, baik lewat jalur SPAN-PTKIN, UM-PTKIN dan jalur mandiri, PTKIN memberikan ruang seluas-luasnya kepada para siswa dan santri dari seluruh Indonesia. Mereka dapat menempuh pendidikan tinggi.

Baca Juga

"Terdapat 177.135 kuota mahasiswa baru pada PMB PTKIN tahun ini, kami harap seleksi ini dapat menjadi kesempatan emas bagi para siswa dan santri untuk memperoleh pendidikan tinggi terbaik di PTKIN," kata Prof Imam melalui pesan tertulis kepada Republika.co.id, Rabu (22/3/2023).

Ia menerangkan, pada seleksi PTKIN 2023 ini, baik UIN, IAIN dan STAIN tidak hanya menerima para peserta dari SMA dan Madrasah Aliyah (MA). Tapi juga memberi kesempatan seluas-luasnya kepada para santri dari pesantren muadalah.

"Selain siswa-siswi dari SMA dan MA, kami juga menerima para santri lulusan pondok pesantren muadalah," kata Prof Imam yang juga Rektor UIN Walisongo Semarang.

Pesantren Muadalah atau Pendidikan Muadalah adalah pesantren yang menyelenggarakan pendidikan formal dengan mengembangkan kurikulum sesuai dengan kekhasan pesantren. Mereka berbasis kitab kuning atau dirasah islamiah dengan pola pendidikan muallimin secara berjenjang dan terstruktur.

"Kami ingin menjembatani mereka, yakni lulusan pondok pesantren untuk menjadi intelektual-intelektual Muslim masa depan yang akan memberi dampak positif bagi keislaman dan keindonesiaan lewat PTKIN," jelas Prof Imam.

Selain para santri dari pesantren muadalah, PMB PTKIN juga memberikan kesempatan kepada para peserta difabel. Prof Imam menambahkan, pada jalur UM-PTKIN yang akan dibuka pada bulan April 2023 nanti, panitia siap memberikan fasilitas kepada para peserta difabel untuk mengikuti ujian masuk PTKIN.

"PMB PTKIN juga memberi kesempatan kepada para peserta difabel, kami telah siapkan panitia khusus yang akan membantu para peserta difabel agar dapat nyaman mengikuti ujian, khususnya di jalur UM-PTKIN nanti," ujar Prof Imam.

PTKIN melakukan proses skoring dan penilaian jalur SPAN PTKIN 2023. Proses penilaian dan skoring dilakukan oleh panitia nasional bersama para verifikator perwakilan dari PTKIN se-Indonesia di Jakarta pada (21/03/2023). Pengumuman hasil SPAN-PTKIN akan diumumkan pada 3 April 2023.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement