Rabu 22 Mar 2023 08:36 WIB

Putin: Rencana Perdamaian oleh Cina Selaras dengan Rusia

Cina mengusulkan 12 poin penyelesaian konflik Ukraina-Rusia.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Nidia Zuraya
 FILE - Presiden China Xi Jinping (kiri0 dan Presiden Rusia Vladimir Putin memasuki aula untuk pembicaraan di Kremlin di Moskow, Rusia, 5 Juni 2019. Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan pada Selasa (21/3/2023), rancangan perdamaian yang diajukan Cina bulan lalu dapat digunakan sebagai dasar penyelesaian konflik di Ukraina.
Foto: AP Photo/Alexander Zemlianichenko, Pool, File
FILE - Presiden China Xi Jinping (kiri0 dan Presiden Rusia Vladimir Putin memasuki aula untuk pembicaraan di Kremlin di Moskow, Rusia, 5 Juni 2019. Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan pada Selasa (21/3/2023), rancangan perdamaian yang diajukan Cina bulan lalu dapat digunakan sebagai dasar penyelesaian konflik di Ukraina.

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan pada Selasa (21/3/2023), rancangan perdamaian yang diajukan Cina bulan lalu dapat digunakan sebagai dasar penyelesaian konflik di Ukraina. Hanya saja, dia menilai, Barat dan Ukraina tidak siap dengan pengajuan tersebut.

“Kami percaya bahwa banyak ketentuan dari rencana perdamaian yang diajukan oleh Cina selaras dengan pendekatan Rusia dan dapat diambil sebagai dasar penyelesaian damai ketika mereka siap untuk itu di Barat dan di Kiev. Namun, sejauh ini kami tidak melihat kesiapan seperti itu dari pihak mereka," kata Putin.

Baca Juga

Penilaian ini muncul setelah pembicaraan dengan Presiden Cina Xi Jinping. Dalam rancangan yang diajukan Cina pekan lalu memuat 12 poin  yang menyerukan de-eskalasi dan gencatan senjata akhirnya di Ukraina. Namun, dalam poin tersebut tidak memiliki rincian cara mengakhiri perang.

AS menolak proposal Cina, mengingat penolakan negeri tirai bambu itu untuk mengutuk Rusia atas Ukraina. Washington mengatakan, gencatan senjata sekarang akan mengunci keuntungan teritorial Moskow dan memberi tentara Putin lebih banyak waktu untuk mengumpulkan kekuatan kembali.