REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Untuk pertama kalinya, West End London diwarnai dengan gemerlap 30 ribu lampu, sebagai tanda dimulainya bulan suci Ramadhan. Coventry Street, yang menghubungkan Leicester Square dengan Piccadilly, diterangi tulisan "Happy Ramadan".
Lampu tersebut dinyalakan oleh Wali Kota London Sadiq Khan, yang merupakan salah satu dari 1,3 juta Muslim di London yang merayakan Ramadhan. Adapun inisiatif ini diorganisir oleh Ayshea Desai, yang terinspirasi oleh kesukaannya pada lampu Natal.
"Saya hanya memiliki ambisi untuk melakukannya seperti lampu Natal. Saya ingat mengunjungi lampu Natal bersama saudara perempuan saya ketika tumbuh dewasa. Saya juga memiliki kesempatan untuk tinggal di Timur Tengah dan ingin membawa kegembiraan dan keajaiban itu ke London, kota asal saya," ujar Desai, dikutip di BBC, Rabu (22/3/2023).
Desai memulai proyek hiasan lampu Ramadhan tersebut tiga tahun lalu. Hasil karyanya pun disebut luar biasa, dengan berbagai tanggapan dan respon positif yang ia terima. Seperti yang diketahui, bulan Ramadhan adalah bulan yang sangat penting bagi umat Islam.
"Saya ingin meningkatkan kesadaran itu, sekaligus memberi tahu masyarakat sekitar bahwa ini adalah bulan yang sangat penting bagi kami. Ini adalah bulan favorit saya dalam setahun dan saya bersyukur kita ada di sini, hari ini," lanjut dia.
Di tempat lain di London, kegiatan Iftar (buka puasa) terbuka akan diadakan di Museum Victoria dan Albert di Kensington selatan. Wilayah ini juga telah mendirikan masjid pop-up dan paviliun Ramadhan, yang ditujukan bagi Muslim dan non-Muslim.
Tidak hanya itu, klub sepak bola Chelsea juga akan mengadakan Iftar terbuka di sisi lapangan di Stamford Bridge. Kegiatan ini akan menjadi yang pertama bagi klub dan stadion Liga Premier. Tidak ketinggalan, Stadion Wembley juga mengumumkan akan melakukan hal yang sama di akhir Maret ini.