REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Sehari menjelang puasa, pasar tradisional di Kota Sukabumi dipadati warga. Kebanyakan warga memburu daging sapi dan ayam serta bumbu masakan.

Kondisi itu tergambar di Pasar Pelita Kota Sukabumi, Rabu (22/3/2023). Kios atau lapak daging baik sapi dan daging ayam, banyak didatangi pembeli.

''Memang sudah biasa sehari menjelang puasa atau munggahan beli daging untuk munggahan,'' ujar salah seorang pembeli dari Cikole Kota Sukabumi, Siti (34 tahun). 

Hal ini, dikarenakan keluarganya memang biasa masak daging di hari munggahan atau awal-awal bulan puasa. Menurut dia, harga daging menjelang puasa memang naik. Namun, hal itu dinilai wajar dan terjadi setiap tahunnya.

Warga lainnya Herman (28) mengatakan, berbelanja ke pasar untuk memenuhi kebutuhan munggahan. ''Beli daging dan juga ikan seperti udang untuk hari pertama puasa,'' kata dia.

Di sisi lain harga daging dan cabai merah di pasar tradisional Kota Sukabumi, mengalami kenaikan. Hal ini didasarkan pantauan petugas Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskumindag) Kota Sikabumi pada Rabu.

''Daging impor atau beku naik dari Rp 110-120 ribu per kilogram menjadi Rp 120-130 ribu per kilogram,'' ujar petugas Diskumindag Kota Sukabumi Rifki. 

Dalam momen Ramadhan ini, harga daging sapi biasa naik dari Rp 130 ribu per kilogram menjadi Rp 140 ribu per kilogram. Sedangkan komoditas lainnya yang harganya naik yakni cabai merah besar TW dari Rp 48 ribu per kilogram menjadi Rp 55 ribu per kilogram.

Selanjutnya, cabai hijau besar naik dari Rp 20 ribu per kilogram menjadi Rp 24 ribu per kilogram. Bawang putih juga naik harganya dari Rp 30 ribu per kilogram jadi Rp32 ribu per kilogram.

Selain itu kentang naik dari Rp 17 ribu per kilogram menjadi Rp 18 ribu per kilogram. ' Harga daging ayam broiler naik dari Rp 37 ribu per kilogram jadi Rp 38 ribu per kilogram,'' imbuh Rifki.

Ikuti Whatsapp Channel Republika