REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- PLN Jawa Timur menyiagakan 4.233 personel untuk menjaga keandalan pasokan listrik selama Ramadhan hingga lebaran Idul Fitri 1444 H. General Manager PT PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur, Lasiran menjelaskan, personel yang disiagakan terdiri dari pegawai, personel Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB) dan personel pelayanan teknik, personel pemeliharaan preventif, personel K3L, hingga personel UP2D.
Lasiran pun memastikan, upaya pemeliharaan dan perbaikan aset kelistrikan, terus dilakukan secara rutin dan berkala mulai dari pembangkit, distribusi, hingga pelayanan pelanggan. "Jadi petugas PLN siaga penuh khususnya pada Ramadhan. Upaya ini dilakukan agar umat Muslim dapat menjalankan ibadah secara khusyuk tanpa terkendala apapun," kata Lasiran, Rabu (22/3/2023).
Lasiran melanjutkan, pihaknya rutin melakukan perbaikan dan pemeliharaan untuk meningkatkan keandalan jaringan 20 kV, mengurangi risiko terjadinya kerusakan aset kelistrikan, hingga mengurangi durasi waktu padam apabila terjadi gangguan. Personel PLN yang disiagakan, lanjut Lasiran, dilengkapi sejumlah peralatan pendukung.
"Ada 19 unit Genset Mobile, 224 Unit Gardu Bergerak (UGB), 9 Unit Kubikel Bergerak (UKB), 34 unit Uninterruptible Power Supply (UPS), 387 mobil Yantek, dan 688 sepeda ULC di 112 Unit Layanan Pelanggan yang sudah dicek keamanan," ujarnya.
Lasiran memastikan, pasokan listrik di Jatim dalam keadaan aman dan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat saat Ramadhan hingga lebaran Idul Fitri. Daya mampu sistem kelistrikan di Jatim mencapai 9.999 MW, sementara beban puncak hanya sebesar 5.873 MW. "Sehingga masih ada cadangan daya sebesar 2.856 MW," kata Lasiran.