REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan, Festival Ramadhan GenZI (Generasi Z Islami) yang digelar di Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya sebagai wujud kebahagiaan menyqmbut datangnya Ramadhan. Program yang digagas takmir Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya tersebut diisi dengan serangkaian kegiatan bernuasa tradisi, lomba, dan berbagai kajian untuk Generasi Z yang akan berlangsung selama Ramadhan 1444 Hijriyah.
"Ini adalah bagian dari format kebahagiaan datangnya Ramadhan," Kata Khofifah, Rabu (22/3/2023).
Festival Ramadhan GenZI dengan tema 'Ramadhan Ceria, Indah, Bahagia' ini diramaikan dengan lomba vlog, fotografi, hadrah albanjari, lato lato bershalawat, baca puisi, lomba Musabaqoh Hifdzil Quran, dan sebagainya. Khofifah mengatakan, kegiatan tersebut juga bagian dari upaya menumbuhkan rasa cinta kepada masjid untuk kalangan milenial. Alasan khusus diusungnya tema Gen Z, karena dalam Ramadhan beberapa tahun terakhir jamaah masjid didominasi remaja.
"Mulai (Ramadhan) tahun kemarin pada saat di 10 hari terakhir rupanya 70 persen sudah milenial, jadi format-format peribadatan di 10 hari terakhir sudah lebih banyak milenial. Ini menjadi bagian penting bagaimana mereka mencintai masjid," ujarnya.
Khofifah pun mengajak masyarakat menjaga kerukunan dan persaudaraan bersama, terlebih awal Ramadhan tahun ini bersamaan dengan hari raya nyepi yang merupakan hari besar umat hindu. Ia mengharapkan kerukunan, saling menghargai, dan saling menghormati di antara masyarakat terus dapat dibangun.
"Pesan saya selalu guyub rukun saling tepo seliro saling memberikan penghargaan dan penghormatan yang satu dengan yang lain," kata Khofifah.
Badan Ketua Pelaksana Pengelola Masjid Al-Akbar M Sudjak menjelaskan, tema Genzi dalam Festival Ramadhan kali ini merupakan satu doa. Dimana Masjid Al-Akbar diharapkan bisa dipenuhi jamaah muda dari berbagai kalangan, khususnya saat Ramadhan.
"Dengan demikian, Ramadhan tahun ini akan penuh dengan semangat jamaah yang antusias menyambut ceria datangnya bulan suci," kaya Sudjak.
Sudjak mengatakan, demi pelaksanaan ibadah yang maksimal, Masjid Al-Akbar telah menyiapkan berbagai kegiatan. Di antaranya pengajian, ngabuburit, lomba blog, lomba fotografi, kajian entrepreneur, kelas public speaking, hingga fiqih kewanitaan. Masjid Al-Akbar juga disebutnya telah memiliki aplikasi virtual tour seperti yang dimiliki Masjidil Haram dan Masjid Nabawi di Madinah.
"Ini akan memudahkan masyarakat untuk lebih mengenal Masjid Al-Akbar secara detail sekaligus menjadi alternatif wisata virtual berbasis religi," kata Sudjak.