REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- KantorWilayah Kementerian Agama (Kemenag) Sulawesi Utara mengharapkan hasil seleksi kompetensi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK)dengan hasil yang berkualitas.
"Wajah reformasi birokrasi dewasa ini telah banyak berubah. Hal tersebut tercermin dalam seleksi PPPK yang hari ini berbasis Computer Asissted Test (CAT), sehingga tidak ada ruang untuk berbuat korupsi dan nepotisme," kata Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Utara Sarbin Sehe, di Manado, Selasa (22/3/2023).
Sarbin mengatakan pihaknya mengajak seluruh peserta untuk mengeluarkan kemampuan yang terbaik, karena dalam kompetisi ini yang lulus adalah yang memiliki kemampuan terbaik.
"Seleksi hari ini mengutamakan kompetensi, siapa yang berkompetenmaka lulus. Masa nepotisme sudah tidak ada lagi, semua sudah berbasis sistem, dan ini patut kita banggakan," kata Kakanwil.
Kakanwil menjelaskan, slogan-slogan yang menjadi identitas dan kebanggaan institusi seperti slogan BerAKHLAK milik BKN dan slogan Ikhlas Beramal milik Kementerian Agama harus dijiwai dengan baik, sehingga terpartri dan tercermin dalam sikap dan perilaku agar terbentuk sistem reformasi birokrasi yang bersih melayani.
"Hampir seluruh sistem kita sudah akuntabel dan transparan. Tujuannya untuk menjaring bibit-bibit yang betul-betul berkompeten di bidangnya untuk bergabung dengan institusi," ungkap Kakanwil di hadapan para peserta.
Pelaksanaan seleksi kompetensi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dimulai pada Jum'at, 17 Maret 2023 dengan menggunakan seleksi berbasis CAT.
Seleksi kompetensi dan seleksi kompetensi tambahan ditargetkan berlangsung hingga 13 April 2023. Khusus regional Manado, jadwal pelaksanaan dimulai tanggal 20-23 Maret 2023.
Terpantau di lokasi, sebanyak 300 orang akan mengikuti seleksi hari ini, dibagi 3 sesi dengan rincian 100 orang per sesi.