REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kolaborasi pasangan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden dan Erick Thohir sebagai calon wakil presiden diprediksi semakin memungkinkan terwujud. Berdasarkan hasil survei, dua orang tersebut memiliki elektabilitas yang tinggi dan berpotensi unggul dalam Pemilihan Presiden 2024.
"Nah di antara nama-nama calon wakil presiden hari ini, menurut saya sudah harus mulai mengerucut. Kalau Pak Ganjar Pranowo itu kelihatan sering dengan Pak Erick Thohir,” Pengamat politik M Qodari di Jakarta pada Rabu (22/3/2023).
Direktur Eksekutif Indo Barometer ini menjelaskan, Erick Thohir pun cawapres potensial dan terkuat untuk mendampingi capres seperti Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 mendatang. Dalam hal elektabilitas pun menteri terbaik dan andalan Presiden Jokowi tersebut tidak kekurangan sebagai cawapres.
Berdasarkan hasil temuan terbaru dari Indo Barometer, Erick Thohir menempati posisi teratas dalam perolehan elektabilitas di bursa cawapres. Erick Thohir berada di posisi pertama dengan elektabilitas sebesar 22,9 persen.
Sementara itu, mengikuti di belakangnya terdapat Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa, Ketum PKB Muhaimin Iskandar, Ketua DPR RI Puan Maharani dan Pengusaha Chairul Tanjung. Di posisi ke dua, Khofifah terpaut 7,1 persen dari Erick Thohir. Orang nomor satu di Jatim ini terekam memiliki elektabilitas sebesar 15,8 persen.
Kemudian di posisi nomor tiga Muhaimin Iskandar. Ia terpaut sangat jauh dari Erick Thohir dengan selisih suara 16,2 persen. Muhaimin terekam hanya memiliki elektabilitas 6,7 persen dan bersaing di papan bawah bersama Puan Maharani. Puan sendiri memiliki elektabilitas yang tidak jauh dari Muhaimin yakni di angka 6,3 persen.
Qodari optimistis Erick Thohir mampu membantu capres dan partai koalisi dalam kontestasi demokrasi mendatang. Ia terbukti memiliki elektabilitas, rekam jejak kinerja yang luar biasa dan memiliki logistik yang kuat sebagai cawapres.
“Dengan ini tentu saja Erick Thohir bisa berpotensi untuk membantu kemenangan siapapun calon presidennya yang akan dia dampingi," ujar Qodari.