Rabu 22 Mar 2023 18:55 WIB

Kesalahan Sepele yang Mengacaukan Keuangan, Sebaiknya Segera Hentikan

Setidaknya ada 5 kesalahan kecil pengelolaan keuangan yang dilakukan banyak orang.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Qommarria Rostanti
Rupiah (ilustrasi). Ada beberapa kesalahan sepele yang dapat memengaruhi keuangan Anda.
Foto: ANTARA
Rupiah (ilustrasi). Ada beberapa kesalahan sepele yang dapat memengaruhi keuangan Anda.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mengelola keuangan bukan hal yang mudah. Selama tidak membuat kesalahan besar, biasanya itu dianggap aman saja. Namun, ada kesalahan pengeluaran kecil yang dapat membuat pengeluaran bertambah dari waktu ke waktu.

Sebelum menyadari hal itu, Anda bisa terbebani dengan utang dan kredit macet. Untuk memastikan persiapan masa depan keuangan yang baik, para ahli memberi tahu lima kesalahan kecil pengelolaan keuangan yang biasa dilakukan banyak orang, seperti dilansi laman Best Life, Selasa (22/3/2023).

Baca Juga

1. Tidak mau meluangkan waktu untuk mengecek

Menganggap diri Anda telah memiliki uang untuk menutupi kebutuhan sehari-hari, mungkin menyebabkan Anda tidak selalu berpikir dua kali ketika mengeluarkan sejumlah uang. Ini adalah kesalahan umum di kalangan konsumen.

“Tidak mengecek dapat menyebabkan seseorang membayar lebih dari yang diperlukan untuk produk dan layanan,” ujar seorang pakar keuangan di Endicott College Beverly, Massachusetts, Amerika Serikat, Prof Michael Collins.

Bahkan jika menganggap tidak ada yang lebih murah di luar sana, tetap penting untuk memeriksanya. “Orang harus membandingkan toko sebelum melakukan pembelian besar dan meluangkan waktu untuk meneliti berbagai produk dan harga,” kata Collins.

2. Membeli lebih dari yang dibutuhkan secara daring

Situs ritel daring biasanya mencoba menarik pembeli dengan penawaran seperti, "Gratis ongkos kirim untuk pemesanan lebih dari Rp 500 ribu". Hal ini membuat sebagian konsumen menambahkan barang ekstra ke keranjang belanja untuk mencapai minimum itu.

“Itu adalah kesalahan besar untuk membeli lebih dari yang dibutuhkan atau diinginkan sehingga Anda dapat menghindari biaya pengiriman,” ujar seorang ahli penghematan uang, Trae Bodge.

Semua orang pasti menyukai pengiriman gratis, tetapi itu tidak berarti harus mengeluarkan uang terlalu banyak hanya untuk mendapatkannya. Bodge mengingatkan untuk tidak melakukan hal tersebut, bahkan menyarankan untuk berbelanja langsung mendatangi tokonya.

3. Tidak mengecek biaya-biaya langganan

Anda perlu mengecek ulang biaya-biaya berlangganan seperti Apple, Amazon, Spotify, Netflix, dan lainnya. Itu adalah biaya langganan atau keanggotaan, yang banyak orang membiarkannya terus terdebit setiap bulan.

“Ini berarti bahwa orang itu akan terus membayar ‘barang’ lama setelah mereka berhenti menggunakannya,” ujar kepala perencana keuangan CustomerServiceNumber, Marcus Arcabascio.

Seorang ahli pajak dan pengacara internasional, Dmytro Kondratiev, merekomendasikan agar semua orang menghindari pembayaran langganan dan keanggotaan yang tidak terpakai, dengan berbagi layanan berbeda dengan teman dan keluarga. “Banyak layanan menawarkan paket keluarga atau beberapa profil yang memungkinkan kita berbagi akses sambil mengurangi pengeluaran individu,” kata Kondratiev.

4. Mengandalkan kartu kredit untuk pengeluaran sehari-hari

“Kartu kredit memiliki banyak manfaat, tapi ini bukan berarti kita harus mengandalkannya untuk pengeluaran sehari-hari,” kata perencana keuangan bersertifikat dan CEO Upward Financial Planning, Daniel Colston.

Kesalahan ini dapat dengan mudah mengakibatkan beban bunga tinggi dan utang yang meningkat jika tidak dikelola dengan hati-hati. Sayangnya, banyak orang beralih ke kartu kredit untuk kenyamanan tetapi gagal melunasi saldo setiap bulan.

Untuk menghindari beban bunga, Colston merekomendasikan menggunakan kartu debit atau uang tunai untuk kebutuhan pengeluaran sehari-hari, dan selalu melunasi saldo kartu kredit secara penuh setiap bulan.

“Jika tidak yakin apakah pengeluaran terpengaruh, kami sarankan mempertimbangkan lagi untuk mengurangi penggunaan kartu kredit selama beberapa waktu untuk mengevaluasi masalah tersebut,” kata dia.

5. Tidak mencatat kebiasaan belanja kecil

Banyak orang membuat anggaran bulanan untuk diri mereka sendiri. Namun, pakar keuangan dan CEO Benny, Andy Kalmon, mengatakan penting untuk melihat pengeluaran dari perspektif sehari-hari. “Jika tidak melacak kebiasaan belanja kecil selama ini, mungkin kita tidak akan mencapai tujuan kita,” ungkap Kalmon memperingatkan.

Bagi dia, akan lebih mudah mengingatnya ketimbang mencatat belanja bulanan. “Banyak orang membuat kesalahan dengan tidak memahami bahwa pembelanjaan kecil akan menghasilkan pembelanjaan besar,” kata seorang perencana keuangan profesional dan pendiri Jason's Fin Tips, Jason B Ball.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement