Rabu 22 Mar 2023 19:02 WIB

Masjid Istiqlal Laksanakan Tarawih Ramadhan 1444 Hijriah Tanpa Pembatasan

Masjid Istiqlal berkapasitas 250 ribu jamaah, sementara menampung 150 ribu jamaah

Umat muslim melaksanakan shalat tarawih di Masjid Istiqlal, Jakarta, Rabu (22/3/2023). Kementerian Agama memutuskan 1 Ramadhan 1444 Hijriah jatuh pada Kamis (23/3/2023) sehingga sejumlah umat muslim bisa melaksanakan shalat tarawih pertama pada malam ini. Sementara jamaah memenuhi area masjid hingga lantai ke tiga untuk melaksanakan shalat tarawih berjamaah di Masjid Istiqlal.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Umat muslim melaksanakan shalat tarawih di Masjid Istiqlal, Jakarta, Rabu (22/3/2023). Kementerian Agama memutuskan 1 Ramadhan 1444 Hijriah jatuh pada Kamis (23/3/2023) sehingga sejumlah umat muslim bisa melaksanakan shalat tarawih pertama pada malam ini. Sementara jamaah memenuhi area masjid hingga lantai ke tiga untuk melaksanakan shalat tarawih berjamaah di Masjid Istiqlal.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masjid Istiqlal siap menyelenggarakan Sholat Tarawih perdana 1444 Hijriah dan menampung jamaah tanpa pembatasan seperti sebelum pandemi Covd-19.

"Kita tidak membatasi. Pemerintah juga mengumumkan kita bisa menggunakan masjid dengan space yang tanpa batas," kata Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar dalam konferensi pers di Masjid Istiqlaldi Jakarta, Rabu (22/3/2023).

Baca Juga

Meskipun hasil dari sidang isbat belum ditetapkan pemerintah, Nasaruddin menyatakan bahwa Masjid Istiqlal siap untuk menerima para jamaah mengadakan Shalat Tarawih. "Kita akan menunggu pengumuman sidang isbat, tapi patut kita duga dengan ketinggian 6,5 derajat, hilal itu sudah dapat di rukyat. dua koma sekian saja bisa di rukyat apalagi 6,5 derajat. Kemungkinan besok sudah puasa, maka Istiqlal siap untuk jamaah tarawih pertama" katanya.

Nasaruddin mengatakan bahwa Masjid Istiqlal memiliki kapasitas 250 ribu jamaah, namun untuk sementara hanya 150 ribu yang dapat digunakan sambil melihat situasi dan kondisi ke depan. "Kapasitas masjid 250 ribu. Tahun ini kita akan berusaha membuka 150 ribu, sisanya yang 100 ribu di selasar belum akan kita gunakan, tapi jika kondisi memungkinkan nanti akan kita gunakan bahkan hingga ke lantai lima," jelasnya.

Lebih lanjut dia mengatakan, sejumlah fasilitas juga sudah siap digunakan para jamaah, seperti tempat wudhu untuk laki-laki dan perempuan, tempat penitipan barang, juga Alquran. Selain itu, faktor keamanan juga menjadi hal yang diperhatikan dalam penyelenggaraan Sholat Tarawih.

Berdasarkan pantauan Antara, terdapat beberapa alat pendeteksi logam (metal detector) yang disiagakan di pintu-pintu masuk masjid. "Sistem pengamanan juga sudah siap dengan security yang akan membantu jika ada sesuatu yang terjadi," kata Nasaruddin.

Selain itu, Nasaruddin mengatakan bahwa Masjid Istiqlal dilengkapi dengan 146 CCTV yang tersebar di berbagai lokasi. Begitu pula dengan tempat parkir, pihak Masjid Istiqlal telah menyiapkan basement dengan kapasitas 1.000 mobil dan sepeda motor untuk parkir.

Pada kesempatan, ia juga mengajak seluruh warga untuk kembali mengunjungi Masjid Istiqlal dengan tetap memperhatikan ketertiban, kerapian, dan keindahannya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement