Rabu 22 Mar 2023 21:10 WIB

Harga Daging Sapi Kota Bandung Tembus Rp 160 Ribu, Tertinggi di Jabar

Pemkot Bandung telah lakukan beberapa upaya stabilkan harga pangan dan tekan inflasi

Rep: Dea Alvi Soraya/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Pemeriksaan kualitas daging sapi oleh petugas laboratorium keliling keamanan makanan segar Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian saat monitoring harga bahan pokok oleh Wali Kota Bandung Yana Mulyana di Pasar Baru, Rabu (15/3/2023). Jelang Ramadhan 1444 H harga komoditas bahan pokok umumnya relatif stabil, namun harga telur mengalami kenaikan sebesar Rp 2.000. Saat ini harga telur ayam Rp 29.000 dari Rp 27.000 per kilogram. Kenaikan harga telur ayam dipicu permintaan masyarakat yang tinggi jelang Ramadhan. Diperkirakan penggunaan telur ayam untuk bahan membuat kue-kue sehingga menyetok telur ayam.
Foto: Edi Yusuf/Republika
Pemeriksaan kualitas daging sapi oleh petugas laboratorium keliling keamanan makanan segar Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian saat monitoring harga bahan pokok oleh Wali Kota Bandung Yana Mulyana di Pasar Baru, Rabu (15/3/2023). Jelang Ramadhan 1444 H harga komoditas bahan pokok umumnya relatif stabil, namun harga telur mengalami kenaikan sebesar Rp 2.000. Saat ini harga telur ayam Rp 29.000 dari Rp 27.000 per kilogram. Kenaikan harga telur ayam dipicu permintaan masyarakat yang tinggi jelang Ramadhan. Diperkirakan penggunaan telur ayam untuk bahan membuat kue-kue sehingga menyetok telur ayam.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kenaikan bahan pokok selama Ramadhan memang menjadi siklus yang terus terulang. Kali ini, bukan hanya beras dan cabai saja yang meroket, harga daging sapi juga terpantau terus mengalami kenaikan selama sepekan terakhir.

Berdasarkan data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPS) pada Rabu (22/3/2023), Kota Bandung menjadi wilayah dengan harga daging sapi tertinggi di Jawa Barat, Rp 145 ribu --- Rp 160 ribu per kilogram. 

Merujuk data, sejak sepekan terakhir, harga daging sapi di Pasar Kiaracondong terus bertengger di harga Rp 145.000, sedangkan di Pasar Kosambi dipatok Rp 160.000 per kilogram. Harga ini cukup tinggi dibandingkan wilayah-wilayah lain di Jawa Barat, seperti Kota Bekasi yang masih betah di harga Rp 137.500 per kilogram, dan Kota Bogor di harga Rp 146.250 per kilogram.

 

Sebelumnya, Asisten Daerah (Asda) 2 Perekonomian dan Pembangunan Kota Bandung Erick M Ataurik mengatakan, sejauh ini Pemerintah Kota Bandung telah melancarkan sejumlah upaya untuk menstabilkan harga pangan pokok dan menekan angka inflasi. Dia juga menerangkan, bahwa dalam dua bulan terakhir, angka inflasi Kota Bandung terus mengalami penurunan dan termasuk yang terendah di Jawa Barat.

“Angka inflasi Kota Bandung dalam dua bulan terakhir termasuk terendah di Jabar, bahkan di Februari lalu month to month (mtm) kita di 0,26 persen,” ujarnya kepada Republika, Jumat (17/3/2023). 

Terkait stok pangan lain, seperti beras, Erick menegaskan bahwa pasokan dalam kondisi aman terkendali. Menurutnya, berdasarkan informasi Bulog cabang Bandung, pasokan beras Kota Bandung dalam keadaan aman hingga tiga bulan kedepan. Semakin dekatnya waktu panen raya juga akan mengurangi kekhawatiran terjadinya lonjakan harga atau kelangkaan beras, sambungnya.

“Kami juga dapat info dari BI Jabar bahwa stok beras di jabar mulai melimpah di bulan ini, dan ini menambah keyakinan bahwa masyarakat tidak perlu lagi khawatir akan kelangkaan beras,” ujarnya. 

“Kami juga mengimbau agar masyarakat tidak panic buying. Kita juga terus lakukan monitoring ke pasar-pasar untuk memantau terus fluktuasi harga dan keamanan stok pangan,” pungkas Erick.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement