REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Agama (Kemenag) telah menetapkan awal Ramadhan 1444 Hijriyah jatuh pada Kamis (23/3) besok. Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung mengatakan, Ramadhan 1444 H pada tahun ini menjadi bulan suci pertama kalinya bagi umat Islam di Indonesia setelah pemerintah mencabut kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pada akhir tahun lalu.

Namun, ia mengingatkan agar masyarakat tetap waspada dan menjaga protokol kesehatan.

“Kita tetap harus waspada dan hati-hati. Kita harus tetap menjaga protokol kesehatan agar bulan puasa ini tidak menimbulkan pandemi baru,” ujar Seskab Pramono, dalam pernyataannya yang diunggah di kanal YouTube Sekretariat Kabinet, Rabu (22/03).

Seskab juga berharap Ramadhan ini menjadi momentum untuk meningkatkan kebersamaan dan menjaga persaudaraan bangsa Indonesia.“Tetap semangat menjaga kesehatan, menjaga kebersamaan, menjaga persaudaraan dengan senantiasa, dengan penuh doa, memohon rahmat Allah Swt. Semoga senantiasa memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua,” ujarnya.

Pramono meyakini, umat Islam akan menjalani bulan suci Ramadan ini dengan penuh kegembiraan dan makna yang mendalam.“Saya meyakini, kita akan menjalani bulan Ramadan ini penuh dengan kegembiraan, penuh makna sangat mendalam,” kata dia.

Seskab pun mengucapkan selamat menunaikan ibadah puasa 1444 Hijriah/2023 Masehi kepada umat Islam di seluruh Tanah Air."Selamat menjalankan ibadah suci bulan Ramadan ini Marhaban ya Ramadan," ujar Pramono.

Sebelumnya, sidang isbat yang digelar Kementerian Agama (Kemenag) resmi menetapkan awal Ramadan 1444 Hijriyah jatuh pada Kamis (23/3). Dengan demikian, umat Islam sudah dapat melaksanakan sholat Tarawih mulai pada Rabu (22/3) malam ini, dan besok akan menjalani ibadah puasa.

Keputusan pemerintah ini sesuai dengan keputusan Pimpinan Pusat Muhammadiyah yang sebelumnya telah menetapkan bahwa Ramadan jatuh pada 23 Maret 2023. Maka, umat Islam di Indonesia tahun ini akan mengawali Ramadan tahun ini secara berbarengan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika