REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Jawa Barat, menyebut ada dua sekolah yang sejumlah atap ruangannya ambruk. Informasi dari BPBD, atap ruangan itu ambruk akibat hujan deras.
Menurut Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Garut Satria Budi, peristiwa tersebut terjadi di empat lokal SDN 2 Mekarwangi, Kecamatan Talegong, dan tiga lokal di SDN 2 Kadongdong, Kecamatan Banjarwangi. Kejadiannya dilaporkan pada Selasa (21/3/2023). “Alhamdulillah, tidak ada korban karena kebetulan saat kejadian tidak ada kegiatan belajar,” kata Satria di Garut, Kamis (23/3/2023).
Satria menjelaskan, kondisi atap bangunan sekolah yang ambruk itu sudah tua dan lapuk. Diduga atap bangunan sudah tidak kuat ketika diguyur hujan deras. “Bukan karena ada bencana alam, melainkan karena bangunannya sudah tua dan tidak mampu menopang ketika terjadi hujan deras, akhirnya ambruk,” kata Satria.
Sepengetahuan Satria, sekolah yang beberapa atap ruangannya ambruk itu sudah masuk program perbaikan yang dialokasikan dinas terkait pada tahun ini. “Memang kondisinya sudah lapuk, sudah tua, dan akan diperbaiki. Namun, sebelum diperbaiki, sudah ambruk duluan,” ujar dia.
Menurut Satria, sekolah tersebut kemungkinan akan diperbaiki tahun ini agar dapat menunjang kegiatan belajar mengajar. “Dua bangunan sekolah yang atapnya rusak akibat hujan akan diperbaiki secepatnya. Kemungkinan besar tahun ini,” kata Satria.