REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Majelis Pimpinan Nasional Pusat Kedaulatan Rakyat (MPN PAKAR), Razikin Juraid, mengatakan tren elektabilitas Erick Thohir sebagai Calon Wakil Presiden (Cawapres) mengalami peningkatan sangat positif. Menurut Magister Ilmu Politik Universitas Indonesia (UI) itu, peningkatan elektabilitas Erick menggambarkan setidaknya tiga hal.
"Pertama, masyarakat menilai Erick merupakan satu di antara tokoh yang paling layak untuk menjaga dan melanjutkan visi besar Presiden Joko Widodo, karena keberlangsungan agenda pembangunan Presiden Joko Widodo tidak boleh dibelokkan apalagi dihentikan," ujar Razikin dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (23/3/2023).
Razikin menyampaikan kinerja Erick sebagai Menteri BUMN memberikan dampak positif bagi perkembangan ekonomi masyarakat. Selama ini, Erick secara berani membongkar korupsi pada saat yang sama mempersempit celah korupsi di BUMN.
"Dampak dari program bersih-bersih BUMN itu menjadikan efisiensi dan meningkatnya labar BUMN," ucap dia.
Ketiga, masyarakat mendambakan sosok muda yang bervisi masa depan dan energik, hal itu terintegrasi pada diri Erick Thohir. Ketiga hal tersebut yang menerangkan meningkatnya elektabilitas Erick Thohir.
“Tentu saja, saya meyakini elektabilitas Erick Thohir akan mengalami peningkatan terus seiring dengan kinerja positif Erick Thohir baik sebagai pembantu Presiden maupun sebagai Ketua Umum PSSI,” lanjut Razikin.
Menurut aktivis Muhammadiyah tersebut, elektabilitas dari kepercayaan masyarakat tersebut merupakan modal utama Erick berada dalam pusaran nominasi capres dan cawapres oleh partai politik.
"Saya meyakini parpol sedang melakukan kalkulasi secara matang, Erick Thohir masuk dalam prioritas utama dalam kandidasi mereka. Saya memuji PAN, PPP, dan tentu saja partai Koalisi Presiden Jokowi, khususnya Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), yang menempatkan Erick sebagai tokoh yang sangat layak menjadi capres maupun cawapres pada 2024 mendatang,” kata Razikin.
Dalam survei yang dilakukan Indo Barometer, dengan elektabilitas Erick Thohir yang kini mencapai 22,9 persen. Angka tersebut melampaui sejumlah nama lain, seperti Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (15,8 persen), Muhaimin Iskandar (6,7 persen), Puan Maharani (6,3 persen), dan Chairul Tanjung (2,7 persen).