REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Kepala PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 5 Purwokerto Daniel Johannes Hutabarat mengatakan, tiket KA jarak jauh pada masa angkutan Lebaran 2023 masih tersedia.
"Khusus KA keberangkatan awal dari Daop 5 Purwokerto tanggal 12 April hingga 3 Mei, berdasarkan pantauan sementara hingga Kamis (23/3) siang telah terjual sebanyak 141.914 tiket atau 75,8 persen dari total ketersediaan yang mencapai 187.308 tempat duduk," katanya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Kamis (23/3/2023).
Menurut dia, relasi atau rute favorit penumpang pada periode sebelum Lebaran sejauh ini didominasi KA-KA dari arah Jakarta maupun Bandung (arah barat, red.) menuju kota-kota di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur, sebaliknya setelah Lebaran dominasi penumpang dari arah timur menuju Jakarta atau Bandung.
Sementara itu tanggal keberangkatan favorit di antaranya 26 April 2023 (H+3 Lebaran) dengan data penjualan tiket sementara sebanyak 4.953 tempat duduk atau 58 persen disusul tanggal 25 April (H+2 Lebaran) sebanyak 4.673 tiket atau 55 persen dan tanggal 27 April (H+4 Lebaran) sebanyak 4.509 tiket atau 53 persen dari total tiket yang disediakan.
Daniel mengharapkan masyarakat dapat merencanakan perjalanannya dengan baik karena tiket KA masa angkutan Lebaran 2023 masih banyak tersedia.
"KAI berkomitmen untuk menyediakan tiket kereta api pada masa angkutan Lebaran secara transparan dan terpercaya bagi seluruh pelanggan," tegasnya.
Ia mengatakan sebagai upaya menangkal praktik percaloan tiket, KAI sudah lama menerapkan kebijakan one seat one passenger atau satu tempat duduk untuk satu penumpang dan boarding system yang mewajibkan ada kesesuaian antara nama penumpang yang tertera di tiket dan di kartu identitas.
Selain itu, kata dia, pemesanan tiket secara daring melalui aplikasi KAI Access, laman KAI, Contact Center 121, dan berbagai mitra penjualan resmi yang bekerja sama dengan KAI. Menurut dia, loket di stasiun hanya melayani penjualan tiket go show mulai tiga jam sebelum jadwal keberangkatan kereta api.
"KAI menjamin tidak ada celah buat calo, juga menegaskan tidak ada oknum internal yang terlibat dalam praktik percaloan tiket kereta api ataupun penjatahan tiket untuk pegawai," jelasnya.
Ia menegaskan jika ada oknum internal yang terindikasi melakukan percaloan, manajemen PT KAI (Persero) memastikan akan memprosesnya dan memberikan sanksi tegas, bahkan berujung pada pemecatan.