Kamis 23 Mar 2023 20:48 WIB

Samudra Maskam UGM Hadirkan Ustaz Marzuki Imron di Edisi Perdana

Syariat Islam perlu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Yusuf Assidiq
Suasana di Masjid Kampus UGM jelang berbuka puasa.
Foto: Febrianto Adi Saputro
Suasana di Masjid Kampus UGM jelang berbuka puasa.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Masjid Kampus (Maskam) Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta kembali menggelar Safari Ilmu di Bulan Ramadhan (Samudra) pada Ramadhan kali ini. Ustaz Marzuki Imron atau yang dikenal Ustaz Naruto menjadi penceramah yang mengisi Samudra edisi perdana.

Ustaz Naruto mengangkat tema Islam: Keyakinan Bukan Sekadar Warisan. Dalam tausiyahnya, ia mengajak jamaah untuk mengutamakan ilmu dalam memeluk agama Islam. "Bukan sekadar ikutan tapi tahu ilmunya," kata Marzuki, Kamis (23/3/2023).

Selain itu, ia juga mengajak jamaah untuk tidak malu menampakkan identitas Islam. Ia mengingatkan sebagai Muslim yang bisa dengan mudah melaksanakan shalat, seharusnya bersyukur.

Pasalnya, ada orang yang harus menyembunyikan identitas Islamnya karena tidak berasal dari keluarga Islam. "Ada yang sampai shalat harus di kamar mandi," ujarnya.

Terakhir ia juga mengingatkan pentingnya memilih Islam dalam kehidupan sehari-hari. Menurutnya syariat Islam perlu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Kajian Samudra dilaksanakan pukul 15.45 WIB hingga menjelang waktu berbuka puasa. Usai mendengar tausiyah, jamaah yang didominasi mahasiswa kemudian mengantri untuk menukarkan kupon yang sebelumnya telah dibagikan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement