Jumat 24 Mar 2023 08:17 WIB

CEO TikTok Hadapi Kritik Tajam di Sidang Kongres AS

Shou tegaskan Tiktok tak membagikan data atau punya koneksi dengan partai Komunis

Rep: Dwina Agustin/ Red: Esthi Maharani
Logo aplikasi TikTok ditampilkan di ponsel di Randers, Denmark, 28 Februari 2023. Parlemen Denmark mengumumkan pada Selasa (28/2/2023).bahwa mereka telah meminta anggota parlemen dan seluruh stafnya untuk menghapus aplikasi TikTok dari ponsel kantor mereka karena
Foto: EPA-EFE/Bo Amstrup
Logo aplikasi TikTok ditampilkan di ponsel di Randers, Denmark, 28 Februari 2023. Parlemen Denmark mengumumkan pada Selasa (28/2/2023).bahwa mereka telah meminta anggota parlemen dan seluruh stafnya untuk menghapus aplikasi TikTok dari ponsel kantor mereka karena

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Anggota parlemen Amerika Serikat (AS) mencerca Kepala Eksekutif TikTok Shou Zi Chew tentang potensi pengaruh Cina. Sedangkan Shou berulang kali menyangkal bahwa aplikasi tersebut membagikan data atau memiliki koneksi dengan Partai Komunis Cina.

Shou berpendapat bahwa perusahan yang dipimpinnya tersebut melakukan segalanya untuk memastikan keamanan bagi 150 juta penggunanya di AS. Dia menanggapi banyak pertanyaan tajam dengan mengatakan bahwa masalahnya "rumit" dan tidak unik untuk TikTok.

Baca Juga

Perusahaan itu telah menghabiskan lebih dari 1,5 miliar dolar AS untuk upaya keamanan data dengan nama "Project Texas". Proyek itu saat ini memiliki hampir 1.500 karyawan tetap dan dikontrak dengan Oracle Corp untuk menyimpan data pengguna TikTok di AS.

Tapi kritik tidak mereda karena perusahaan gagal mengumumkan upaya baru untuk menjaga privasi. Terlebih lagi TikTok merupakan anak perusahan dari perusahaan induk yang berbasis di Cina, ByteDance.