REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sejumlah bencana banjir dan longsor serta tanggul jebol terjadi di wilayah Kabupaten Bandung pada Kamis (23/3/2/2023), akibat hujan deras yang berlangsung dini hari. Akibatnya, masyarakat terkena dampak banjir dan longsor.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung melaporkan tanggung jebol terjadi di Kampung Cilame, Desa Bunigara, Kecamatan Kutawaringin. Akibatnya, satu rumah rusak dan pesawahan di RW 05 mengalami gagal panen.
Tanggul jebol di Kampung Cilame, Desa Cilame mengakibatkan dua rumah rusak sedang. Banjir dan angin kencang di Komplek Cincin Permata Indah dan Warung Lobak. Rumah warga terendam akibat luapan sungai dan satu rumah rusak sedang.
Banjir di Kecamatan Bojongsoang dengan ketinggian hingga 40 sentimeter akibat luapan sungai Citarum. Banjir di desa Tanggulun Kecamatan Ibun dengan ketinggian hingga 40 sentimeter.
Banjir terjadi di Kecamatan Dayeuhkolot dengan ketinggian hingga 90 sentimeter dan menyebabkan pemukiman terendam air sungai. Banjir di Kampung Cangkudu dan Sekeawi Kecamatan Pameungpeuk dengan 20 rumah terendam.
Banjir di Desa Soreang dengan 40 lebih kepala keluarga terdampak. Banjir di Kecamatan Majalaya, ratusan warga terdampak dengan ketinggian banjir mencapai 100 sentimeter. Banjir di Baleendah dan Kampung Bojongsayang dengan terdampak 140 jiwa.
Longsor terjadi di Desa Resmi Kecamatan Kertasari, dua unit rumah rusak dan sempat menutup akses jalan. Longsor di Kampung Muara Pasir Kutawaringin, di Jelekong Baleendah satu unit rumah rusak. Kampung Legok Kuda, Kecamatan Soreang.
Longsor kecil di Kampung Pasir Batu, longsor di Jalan Ciwidey- Soreang. Longsor Kampung Cipicung Sadu lima rumah rusak. Hujan deras dan angin kencang di Kecamatan Cimaung dengan dua rumah rusak.
Tanah longsor di Desa Cilame, Kutawaringin dengan satu rumah rusak dan dua rumah terancam. Longsor di Kampung Gunung Geulis menimpa empat rumah rusak. Longsor di Kampung Pamoyanan, Pacet mengakibatkan pergerakan tanah. Longsor di Ciwidey mengakibatkan TPT ambruk dan dinding rumah seorang warga rusak. Longsor di Kampung Sereh, Kecamatan Ibun.
Bupati Bandung Dadang Supriatna melakukan pemantauan ke sejumlah lokasi banjir di Kabupaten Bandung. Ia menyebut banjir di Soreang terjadi karena banjir bandang.
"Di sini (Soreang) banjir bandang dan terjadi sewaktu-waktu," ujarnya melalui keterangan yang diterima.
Ia mengatakan, di lapangan ditemukan masih terdapat warga yang memasang keramba ikan dan sampah berserakan. Akibatnya terjadi penyempitan aliran sungai atau saluran irigasi.