REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Bank Sentral Eropa (ECB) menekan Raiffeisen Bank International Austria untuk melepaskan bisnisnya yang sangat menguntungkan di Rusia. Tekanan itu muncul setelah seorang pejabat tinggi AS menyuarakan keprihatinan tentang bisnis Raiffeisen di Rusia dalam kunjungan ke Wina pada bulan lalu.
Dilansir Reuters, Jumat (24/3/2023), ECB tidak meminta Raiffeisen untuk segera meninggalkan negara itu. Dia menginginkan rencana tindakan untuk melepas bisnis.
"Kami telah meminta bank untuk memantau bisnis di Rusia, dan idealnya, menguranginya dan menghentikannya sebanyak mungkin," kata juru bicara ECB.
Raiffeisen belum bermaksud untuk menyajikan rencana seperti itu. Beberapa pejabat pemerintah Austria melihat langkah tersebut sebagai campur tangan asing yang tidak beralasan.