Jumat 24 Mar 2023 15:41 WIB

Baznas Luncurkan Aplikasi Menara Masjid Bantu Tata Kelola Masjid dan Musala

Aplikasi Menara Masjid bisa diunduh gratis di Play Store.

Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) meluncurkan aplikasi Menara Masjid BAZNAS sebagai sarana informasi dan komunikasi masjid di seluruh Indonesia.
Foto: Dok. Baznas
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) meluncurkan aplikasi Menara Masjid BAZNAS sebagai sarana informasi dan komunikasi masjid di seluruh Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) meluncurkan aplikasi Menara Masjid BAZNAS sebagai sarana informasi dan komunikasi masjid di seluruh Indonesia. Aplikasi Menara Masjid BAZNAS disediakan secara gratis di Play Store untuk membantu kebutuhan petugas, pengurus dan marbot masjid, serta musala. 

Di dalamnya terdapat beragam fitur unggulan, seperti pencarian masjid/musala terdekat, informasi majelis taklim, video kajian, dan lainnya. Pimpinan BAZNAS Bidang Teknologi Informasi, M Nadratuzzaman Hosen mengatakan, aplikasi ini juga akan mempermudah kinerja BAZNAS dalam pengelolaan ZIS, agar tercatat dengan baik di masjid dan musala.

Baca Juga

"Bagi para pengelola masjid, aplikasi menara masjid ini menjadi suatu hal yang tentunya memberikan kemudahan, karena disediakan secara gratis oleh BAZNAS dan bisa diakses secara mudah oleh masjid dan musala yang ada di seluruh Indonesia serta mampu memfasilitasi masjid dan musala untuk memiliki website, serta sistem manajemen siap pakai," ujar Nadratuzzaman, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (24/3/2023).

Bagi pengelola masjid dan musala, dapat membuat akun di aplikasi Menara Masjid BAZNAS dengan tata cara sebagai berikut: 

1. Menyiapkan kelengkapan data masjid (nama masjid, dan alamat lengkap)

2. Siapkan Nama Pengelola Masjid ( Nama Lengkap, No Kontak, E-Mail serta Alamat Pengelola)

3. Datang ke BAZNAS Kabupaten/Kota terdekat sesuai domisili masjid

4. Melakukan pendaftaran dan pernyataan penggunaan Aplikasi Menara Masjid

5. Masjid akan mendapatkan website serta akun untuk login

 

Aplikasi Menara Masjid BAZNAS dapat diakses melalui www.menara.baznas.go.id dan dapat diunduh di Play Store dengan kata kunci pencarian 'Menara Masjid'.

“Pengelolaan masjid dan musala merupakan amanah umat yang harus dikelola dengan baik dan transparan. Oleh karena itu, penting untuk dilakukan pelaporan secara teratur dan transparan kepada umat mengenai pengelolaan dana yang masuk, termasuk zakat dan sumbangan dari masyarakat," ujar Nadratuzzaman.

Aplikasi ini dapat digunakan untuk memudahkan pelaporan, pencatatan, dan pengelolaan dana masjid serta zakat, infak, dan sedekah BAZNAS. Aplikasi Menara Masjid BAZNAS merupakan sumbangsih dari seorang amil BAZNAS bernama Muhammad Romadhona Kusuma, yang juga merupakan kader pemuda masjid serta seorang mahasiswa S-2 jurusan ilmu komputer di Universitas Nusa Mandiri. 

Dia mengembangkan aplikasi tersebut sejak tahun 2020. Selama hampir tiga tahun, ia mengembangkan aplikasi menara masjid tersebut dan mewakafkan secara gratis kepada BAZNAS untuk digunakan sebaik-baiknya dalam mendukung gerakan pengelolaan zakat.

"Saya memiliki ide membuat aplikasi itu karena ingin mencari amal jariyah. Karena keterbatasan dana, jadi saya mencoba memakai kemampuan yang saya bisa, yaitu membuat aplikasi," kata Romadhona.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement