REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- PT Telkom Indonesia wilayah Papua memastikan layanan telekomunikasi di Kota Jayapura dan sekitarnya telah normal kembali karena pihaknya telah menggunakan link Backbone Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) Papua Utara (Patara).
General Manager (GM) Telkom Witel Papua Agus Widiarsanadi Jayapura, Jumat (10/3/2023), mengatakan meski menggunakan link Backbone SKKL Patara kecepatannya sama dengan penggunaan SKKL Sulawesi-Maluku-Papua Cable System (SMPCS) untuk ruas Sarmi-Biak.
"Tidak ada penurunan kapasitas dengan menggunakan layanan cadangan dari link Backbone SKKL Patara karena ini juga menggunakan jaringan fiber optik," katanya.
Menurut Agus, pihaknya kini sedang melakukan investigasi penyebab terjadinya gangguan telekomunikasi SMPCS ruas Sarmi-Biak yang mengakibatkan layanan di Kota Jayapura dan sekitarnya mengalami mati total. "Kami perkirakan ada kabel optik yang putus namun perlu dilakukan pengecekan secara langsung karena posisi kabel tersebut berada di bawah laut," ujarnya.
Dia menjelaskan untuk wilayah yang terdampak jaringan yakni, Kabupaten Sarmi, Keerom, Kota dan Kabupaten Jayapura untuk itu diharapkan agar proses pemulihan perbaikan kabel optic SMPCS ruas Sarmi-Biak bisa berjalan dengan lancar.
"Kejadian ini di luar prediksi kami,jadi memang terjadi begitu saja sehingga Telkom lakukan recovery segera mungkin. Tugas kami adalah melayani masyarakat sehingga gangguan telekomunikasi ini tidak ada kaitannya dengan politik," ujarnya.
Dia menambahkan pihaknya menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dirasakan oleh pelanggan di Kota Jayapura dan sekitarnya. "Kami juga menyampaikan apresiasi kepada para pelanggan atas kesetiaan untuk tetap menggunakan layanan dari Telkomsel," ujarnya lagi.