Jumat 24 Mar 2023 18:52 WIB

Koalisi Perubahan Akhirnya Kesampingkan Dulu Cawapres Anies demi Teken Piagam Deklarasi

Nasdem, PKS, dan Demokrat telah meneken piagam deklarasi Koalisi Perubahan.

Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) resmi memegang piagam deklarasi Koalisi Perubahan untuk Persatuan di Sekretariat Koalisi Perubahan, Jakarta, Jumat (24/3).
Foto: Republika/Nawir Arsyad Akbar
Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) resmi memegang piagam deklarasi Koalisi Perubahan untuk Persatuan di Sekretariat Koalisi Perubahan, Jakarta, Jumat (24/3).

REPUBLIKA.CO.ID, oleh Nawir Arsyad Akbar, M Nursyamsi, Fauziah Mursid

Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) pada Jumat (24/3/2023), resmi meneken piagam deklarasi Koalisi Perubahan untuk Persatuan. Salah satu poinnya adalah pengusungan Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden (capres) pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Baca Juga

Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Teuku Riefky Harsya mengatakan bahwa sebelumnya ada aspirasi kadernya agar deklarasi Koalisi Perubahan diikuti dengan pengumuman calon wakil presiden (cawapres) untuk Anies. Namun, partai berlambang bintang mercy itu mengesampaikan persoalan cawapres tersebut.

"Baik Demokrat maupun PKS untuk mendukung atau mengusung atau mencalonkan kader utamanya untuk dipertimbangkan sebagai cawapres, tetapi dalam perjalananannya kita terus berbicara, berdiskusi," ujar Riefky di Sekretariat Koalisi Perubahan, Jakarta, Jumat.

"Kita masuk ke dalam kesepakatan bahwa untuk kebaikan semua pihak, termasuk harapan dari publik agar jelasnya dan statusnya keberangkatan atau kecukupan tiket dari Pak Anies Baswedan," sambungnya.

Partai Demokrat sendiri sebelumnya mengusulkan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai cawapres dari Anies. Sedangkan, PKS menyampaikan nama Wakil Ketua Majelis Syura PKS Ahmad Heryawan.

Kendati demikian, ia mengatakan bahwa ketiga partai memprioritaskan pendeklarasian Koalisi Perubahan. Tujuannya untuk menyampaikan kepada publik bahwa Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan PKS resmi mengusung Anies sebagai bakal capres.

"Kita berkumpul di sini atas aspirasi dan gelombang publik yang luar biasa terkait harapan majunya Pak Anies Baswedan sebagai capres. Nah itu dulu, itu yang merekatkan kita untuk duduk bersama," ujar Riefky.

Tim kecil Nasdem, Demokrat, dan PKS akan menjaring aspirasi masyarakat terkait cawapres tersebut. Hasil aspirasi tersebut akan disusun menjadi suatu kriteria dari pendamping Anies pada Pilpres 2024.

"Ini akan melanjutkan mendengarkan suara masyarakat untuk mencari calon wakil presiden yang paling pantas mendampingi Bapak Anies Rasyid Baswedan. Memang kami sudah merumuskan mekanisme tentang penetapannya, tapi tetap kami akan mendasarkan utamanya kepada suara-suara dari masyarakat," ujar Wakil Ketua Majelis Syura PKS, Mohamad Sohibul Iman di Sekretariat Koalisi Perubahan, Jakarta, Jumat (24/3).

Sohibul yang merupakan anggota tim kecil mengatakan, Koalisi Perubahan masih membuka peluang partai lain untuk bergabung. Anies juga diperbolehkan untuk menjalin komunikasi dengan partai politik lain.

"Kami tetap membuka kemungkinan bergabungnya partai-[partai lain ke dalam barisan koalisi kami dan itu mungkin dilakukan oleh capresnya sendiri oleh Pak Anies berkomunikasi dengan partai lain, dan mungkin juga dilakukan oleh kami para pimpinan partai politik yang sudah berkoalisi ini," ujar Sohibul.

Ketua DPP Partai Nasdem, Willy Aditya mengatakan bahwa piagam sudah ditandatangani oleh Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dan Presiden PKS Ahmad Syaikhu. Piagam tersebut juga sekaligus membantah anggapan bahwa ketiganya masih tak bersepakat terkait koalisi.

"Kita tidak masuk lagi kepada spekulasi spekulasi yang sifatnya. 'oh ini jadi tidak, oh ini sampai di mana gitu. Jadi itu kita sampaikan kepada teman-teman biar kita tidak terjebak cerita Abu Nawas ditipu ada orang jual keledai gitu," ujar Willy.

Perwakilan Anies, Sudirman Said mengatakan bahwa deklarasi besar yang dilakukan oleh ketua umum Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan PKS juga akan sekaligus mengumumkan cawapres dari Anies. Namun, ia belum mengungkapkan waktu pendeklarasian tersebut.

"Hari ini adalah satu statement bahwa koalisi cukup untuk mendukung calon dan secara resmi terbentuk, sesudah itu tahapan berikutnya adalah memfinalkan pilihan calon wakil pada waktu mendeklarasikan secara bersama-sama," ujar Sudirman.

Dalam piagam deklarasi tersebut terdapat enam poin kesepakatan antara Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan PKS. Pertama adalah diresmikannya pembentukan Koalisi Perubahan untuk menghadapi pemilihan umum (Pemilu) 2024.

Kedua mengusung Anies Baswedan sebagai capres pada Pilpres 2024. Poin ketiga adalah Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan PKS memberi mandat kepada Anies untuk memilih cawapres. Selanjutnya, memberi keleluasaan kepada calon presiden untuk berkomunikasi dengan partai politik lainnya.

Kelima, membentuk sekretariat yang merupakan kelanjutan dari tim persiapan atau tim kecil dari Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan PKS. Terakhir, pada waktunya mengumumkan Pasangan calon presiden dan calon wakil presiden.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement