REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Polisi berhasil menangkap pelaku pembunuhan wanita berinisial RR (33 tahun), yang ditemukan bersimbah darah di daerah Desa Limusnunggal, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor. Pelaku merupakan pria berinisial AA (27), yang merupakan pedagang kerupuk.
Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin, mengungkapkan pelaku membunuh korban lantaran tidak memiliki uang. Sehingga muncul niat kejahatan ketika melihat korban tengah bermain gawai di pinggir jalan.
“Tersangka ini ingin mengambil handphone yang sedang digunakan korban saat mengisi daya di pinggir jalan. Ada keinginan memiliki itu (harta korban), pelaku langsung melakukan perbuatannya (membunuh korban),” kata Iman kepada awak media, Jumat (24/3/2023).
Iman menjelaskan, pelaku awalnya memukul korban dengan menggunakan balok kayu. Baru kemudian bagian lehernya ditusuk menggunakan senjats tajam yang dibawa oleh pelaku.
Setelah korban tidak berdaya, lanjut dia, pelaku mengambil gawai korban dan dijual kepada rekannya. Saat ini, polisi masih melakukan penyidikan dan pengembangan terhadap perbuatan pelaku.
“Senjata yang digunakannya itu dibuang di tempat sampah kontrakannya. Kami juga sedang melakukan pencarian terhadap itu,” ujarnya.
Akibat perbuatannya, pelaku disangkakan dengan Pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan dan Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan berencana. Dengan ancaman pidana maksimal 15 tahun penjara.
Kapolsek Cileungsi Kompol Zulkarnaen, menyebutkan pelaku sejauh ini belum pernah melakukan perbuatan kriminal. Pada saat kejadian, pelaku tengah dalam keadaan mabuk dan bingung karena uang hasil dagangannya sebesar Rp 400 ribu hilang.
Oleh karenanya, sambung Zulkarnaen, pelaku berniat merampas gawai korban untuk kemudian menggantikan uang hasil dagangannya yang hilang itu. Korban pun dibunuhnya karena pelaku takut korban akan berteriak dan mengundang perhatian warga sekitar.
“Setelah membunuh pelaku jalan kaki ke arah fly over Cileungsi, numpang motor (yang melintas) beberapa kali, akhirnya sampai lah dia di fly over Cileungsi,” jelasnya.
Pelaku ditangkap sekitar 25 hari setelah kejadian di kawasan Stasiun Sudimara, Kota Tangerang Selatan. Zulkarnaen mengatakan, pelaku ditangkap ketika hendak berjualan.
“(Sebelum penangkapan), pelaku beraktivitas normal. Tetap berjualan kerupuk palembang,” ungkapnya.
Sebelumnya, diberitakan sesosok mayat wanita ditemukan dalam kondisi bersimbah darah di daerah Desa Limusnunggal, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor pada Sabtu (25/2/2023). Dari olah tempat kejadian perkara (TKP) yang dilakukan, di tubuh korban terdapat luka di bagian leher.