Jumat 24 Mar 2023 20:04 WIB

Jelang Mogok Nasional, Buruh Rencanakan Longmarch Antarkota

Mogok nasional akan diumumkan terlebih dahulu agar pengusaha bersiap.

Rep: Zainur Mahsir Ramadhan/ Red: Agus raharjo
Para buruh dari berbagai serikat berunjuk rasa tolak Permenaker No 5 Tahun 2023 di Kantor Kemnaker, Jakarta. Aksi kali ini, membuat kemacetan panjang di Jalan Gatot Subroto, Kuningan, Selasa (21/3/2023).
Foto: Republik/zainur mahsir ramadhan
Para buruh dari berbagai serikat berunjuk rasa tolak Permenaker No 5 Tahun 2023 di Kantor Kemnaker, Jakarta. Aksi kali ini, membuat kemacetan panjang di Jalan Gatot Subroto, Kuningan, Selasa (21/3/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Presiden Partai Buruh dan Serikat Buruh KSPI, Said Iqbal, mengatakan, penolakan terhadap Omnibus Law Cipta Kerja dan Permenaker Nomor 5 Tahun 2023, dilakukan dengan mogok nasional tiga hingga lima hari. Jelang pemogokan nasional itu, kata dia, banyak buruh akan melakukan aksi longmarch antarkota.

“Satu, longmarch Bandung-Jakarta sebagai pembuka, jalan kaki dengan mengumpulkan petisi UU Omnibus Law dan Permenaker Nomor 5 Tahun 2023,” kata Said Iqbal kepada awak media di Jakarta, Jumat (24/3/2023).

Baca Juga

Tak hanya Jakarta-Bandung, kota-kota lain dia sebut juga akan berpartisipasi. Dia mencontohkan, buruh dari Surabaya juga akan melakukan longmarch menuju Semarang, kemudian dari Cirebon-Bandung. Di luar Jawa, Kota Medan dengan para buruhnya diklaim akan melakukan longmarch hingga perbatasan Sumatra Barat.

“Jakarta-Bandung diputuskan setelah lebaran, tepatnya mungkin pekan keempat bulan April. Ini akan diikuti beberapa daerah lainnya,” tutur dia.