REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Pemerintah China menyambut positif kesepakatan yang dicapai Arab Saudi dan Suriah terkait pembukaan kembali kedutaan besar kedua negara Arab tersebut.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri China (MFA) Mao Ning di Beijing, Jumat, menyatakan bahwa kembalinya Suriah dalam kekerabatan Arab akan membantu terwujudnya solidaritas dan revitalisasi negara-negara jazirah Arab.
"China menyambut positif kesepakatan yang dicapai Arab Saudi dan Suriah untuk membuka kembali kedutaannya masing-masing," kata diplomat perempuan itu.
Mao menegaskan dukungan China kepada negara-negara Arab dalam memperkuat solidaritas, koordinasi, dan independensi strategis. "Kami mendukung upaya bersama dalam mempromosikan perdamaian, stabilitas, dan kemajuan di kawasan," ujarnya dalam pengarahan pers rutin.
Saudi dan Suriah untuk pertama kalinya dalam satu dasawarsa terlibat pembicaraan mengenai pembukaan kembali kedutaannya masing-masing, Kamis (23/3).
Pembicaraan tersebut dilakukan setelah China memediasi pembicaraan Arab Saudi dan Iran yang menghasilkan kesepakatan pembukaan kembali kedutaannya masing-masing.