Jumat 24 Mar 2023 22:21 WIB

Mendag Sebut 90 Persen Persiapan Lebaran On the Track

Mendag menjamin kesiapan pangan Ramadhan cukup.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Lida Puspaningtyas
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan
Foto: dok pribadi
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar rapat terbatas ketersediaan bahan pokok dan persiapan arus mudik di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (24/3/2023). Rapat ini dihadiri oleh sejumlah menteri di antaranya Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, dan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.

"Hari ini kita rapat dipimpin bapak Presiden langsung tadi mengenai persiapan mudik lebaran. Kedua, ketersediaan bahan pokok itu agendanya," ujar Mendag di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (24/3/2023).

Baca Juga

Terkait persiapan lebaran, Mendag menjelaskan hampir 90 persen sudah berjalan sesuai rencana. Sedangkan terkait ketersediaan bahan pangan juga disebutnya masih mencukupi dan harga juga masih terkendali.

"Persiapan lebaran hampir 90 persen on the track. Ya pak ya. Mudah-mudahan ga ada masalah apa-apa. Kemudian ketersediaan pangan cukup. Sampai hari ini harga masih terkendali," kata Zulkifli.

Selain itu, Jokowi juga memberikan arahan khusus kepada Bulog. Ia meminta Bulog agar menyerap gabah dan beras secara maksimal dari petani.

"Khusus tadi arahan bapak Presiden agar Bulog menyerap gabah atau beras masyarakat dari petani semaksimal mungkin sebanyak-banyaknya," kata dia.

Sementara itu, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi optimistis ketersediaan bahan pangan saat lebaran nanti terjaga.

"Optimistis, Bulog sekitar 220 ribu ton sambil kita bantu serap, kemarin Perpadi mau ngasih 60 ribu ton kan lumayan ya, jadi hampir sekitar 300 ribu ton," kata dia.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement