Sabtu 25 Mar 2023 11:23 WIB

Langgar Jam Operasional di Bulan Puasa, Tempat Hiburan Malam Ditertibkan

Polisi juga menyita sejumlah minuman keras tak berizin.

Rep: Ali Mansur/ Red: Teguh Firmansyah
Pengunjung salah satu tempat hiburan malam (ilustrasi).
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Pengunjung salah satu tempat hiburan malam (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya menggelar penertiban sejumlah tempat hiburan malam yang diduga melanggar jam operasional selama bulan suci Ramadhan. Dalam penertiban itu, pihak berwajib juga menyita beberapa minuman keras yang tak kantongi izin.

"Semua tempat hiburan harus kita antisipasi oleh dinas terkait sebelum adanya tindakan melanggar hukum yang dilakukan ormas yang bukan merupakan kewenangan mereka," ujar Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, Kombes Hengki dalam keterangannya, Sabtu (25/3).

 

Menurut Hengki, penerbitan tersebut berdasarkan pada Surat Edaran Disparekraf Nomor e-0009/SE/2023 tentang Penyelenggaraan Usaha Pariwisata pada Bulan Suci Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1444 hijriah. Sehingga dalam operasi penertiban ini pihaknya melibatkan Satpol PP dan Dinas Pariwisata DKI Jakarta. 

 

Selain itu, kata Hengki, pihaknya juga melakukan pemantauan tempat hiburan malam di kawasan SCBD, Gunawarman, Senopati, PIK, di Menteng Jakpus, Jakbar, Jaktim termasuk wilayah Alogomerasi. Ia berharap dengan adanya pemantauan tersebut tidak ada pemilik atau pengelolah tempat hiburan yang tidak mentaati aturan jam operasional.

 

Lebih lanjut, Hengki mengatakan, hasil pengecekan di kawasan Gunawarman, SCBD maupun Senopati, secara umum telah mematuhi aturan yang berlaku. Tempat-tempat hiburan malam sudah mulai tutup sebelum pukul 24.00 WIB. Batas operasional itu sesuai surat edaran tanggal 21 Maret 2023, dari Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif tersebut.

 

"Semua tempat hiburan mulai karaoke bar, diskotik, kafe, dan seterusnya yang mengundang masyarakat banyak harus tutup pada jam 24.00 WIB tidak boleh lebih," tegas Hengki. 

 

Namun ada satu tempat hiburan malam yang kedapatan melanggar jam operasional. Klub bernama Ambrosia di kawasan Kebayoran Baru tersebut kedapatan masih beroperasi melewati pukul 24.00 WIB. Dari hasil pemeriksaan, ada beberapa minuman yang tidak mengantongi izin sehingga dilakukan penyitaan oleh petugas.

 

"Ini yang tidak ada izin BPOM ya, nanti masukin kardus, data kan, kalian bawakan STP, bawa ke kantor saja," ujar Donny Alexander. 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement