REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Kremlin mengatakan penting untuk mengidentifikasi objek yang ditemukan di sebelah pipa Nord Stream. Moskow mengatakan penyelidikan ledakan jaringan pipa yang terjadi bulan September lalu harus digelar dengan transparan.
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan undangan Denmark pada perusahaan Rusia yang mengoperasikan Nord Stream 2 memberikan sinyal positif. Hal itu dapat membantu mengidentifikasi benda yang ditemukan dekat pipa di Laut Baltik.
"Itu tentu saja berita positif ketika pemilik pipa diundang untuk ambil bagian dalam tahapan yang sangat penting dalam investigasi," kata Peskov, Sabtu (25/3/2023).
Pekan lalu pihak berwenang Denmark mengatakan ditemukan sebuah objek tabung berdiameter 10 cm dan terjulur 40 centimeter dari dasar laut dalam sebuah inspeksi yang dilakukan operator Nord Stream, Nord Stream 2 AG.
"Sangat penting untuk menentukan jenis objek tersebut, apakah berkaitan dengan aksi teroris, sepertinya begitu dan untuk melanjutkan investigasi, dan investigasi ini harus transparan," kata Peskov.
Tiga dari empat jaringan pipa Nord Stream 1 dan Nord Stream 2 meledak pada bulan September lalu. Rusia tanpa memberikan bukti yang jelas menuduh Inggris dan Amerika Serikat (AS) sebagai dalang ledakan itu. Sementara investigator Eropa belum mengatakan siapa yang mereka yakini bertanggung jawab atas insiden tersebut.