REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) telah mengeluarkan informasi resmi pascalongsor yang terjadi di Gunung Galunggung, Kecamatan Sukaratu, Kabupaten Tasikmalaya, pada 12 Maret 2023. Berdasarkan rekomendasi PVMBG, tak ada peningkatan aktivitas vulkanis di Gunung Galunggung.
Ketua Pos Pantau Gunung Galunggung, Gradita Trihadi, mengatakan, hingga saat ini tidak ada peningkatan aktivitas vulkanis di Gunung Galunggung. Namun, menurut dia, longsoran masih terus terjadi di sekitar dinding kawah gunung api dengan ketinggian 2.168 meter itu.
"Sebenarnya itu terus terjadi, bahkan sebelum kejadian kemarin. Hanya saja skalanya kecil. Jadi sampai sekarang juga masih ada (longsoran)," kata dia saat dihubungi Republika, Sabtu (25/3/2023).
Menurut dia, potensi terjadinya longsoran besar dari dinding kawah Gunung Galunggung masih sangat terbuka. Pasalnya, di atas dinding kawah itu masih banyak terdapat material, yang sewaktu-waktu bisa longsor.
Karena itu, Gradita mengatakan, pihaknya telah memberikan merekomendasikan masyarakat atau wisatawan tidak turun ke kawah Gunung Galunggung. Pasalnya, longsoran itu bisa dipicu oleh hujan atau gempa.
"Untuk wisata masih aman, hanya sampai di bibir kawah. Tidak boleh turun ke bawah kawah," kata dia.
Berdasarkan siaran pers dari PVMBG, peristiwa longsor yang cukup besar terjadi di dinding kaldera Gunung Galunggung bagian barat pada 12 Maret 2023. Kejadian longsor itu terekam di seismograf dengan amplitudo 13.5 mm dan durasi 242 detik.
Kejadian longsor di dinding kaldera masih terekam di seimograf hingga 16 Maret 2023 dengan amplitudo semakin mengecil yaitu berkisar 1.5 – 2 mm dan durasi 65 – 110 detik. Selanjutnya, pada 24 Maret 2023 longsoran masih terjadi namun dengan intensitas yang semakin melemah.
Berdasarkan pengamatan visual hingga 24 Maret 2023, baik melalui CCTV kawah dan pemantauan langsung di lapangan, tidak terjadi perubahan pada aktivitas vulkanik Kawah Galunggung. Dapat disimpulkan, tingkat aktivitas Gunung Galunggung tidak mengalami peningkatan dan tetap berada pada Level 1 (Normal).
Namun, PVMBG tetap memberikan rekomendasi agar masyarakat, wisatawan, atau pendaki, tidak diperbolehkan bermalam. Aktivitas untuk turun ke dalam danau kawah Gunung Galunggung juga tidak diperbolehkan.
PVMBG meminta masyarakat di sekitar Gunung Galunggung untuk tetap tenang dan tidak terpancing isu-isu tentang erupsi. PVMBG akan terus berkoordinasi BPBD terkait aktivitas Gunung Galunggung.