REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING - Isu ancaman keselamatan yang tersebar di berbagai platform media sosial mengusik para wisatawan asal Cina di Thailand. Kedutaan Besar Cina di Thailand terus memperhatikan isu yang berkembang tersebut.
"Kedutaan di Thailand menjalin komunikasi dengan otoritas keamanan pariwisata Thailand dan akan bekerja keras melindungi keselamatan warga negara Cina di Thailand," kata Kedubes Cina di Thailand, Sabtu (25/3/2023).
Baru-baru ini laporan media dan unggahan media sosial telah menimbulkan masalah keamanan karena menyangkut beberapa kasus orang hilang, penipuan, dan penyelundupan di beberapa negara Asia Tenggara, termasuk Thailand.
Kedubes Cina mengikuti berbagai unggahan yang disebut sebagai risiko keselamatan serius saat bepergian ke Thailand. Cina juga telah meminta klarifikasi kepada pemerintah Thailand dan otoritas yang bertanggung jawab terhadap keselamatan wisatawan.
Sebelumnya Kedubes Cina juga telah mengeluarkan pernyataan pada Kamis (23/4/2023) bahwa akan mengambil tindakan yang diperlukan untuk menjamin keselamatan wisatawan Cina yang berkunjung ke Thailand.
Thailand adalah negara di Asia Tenggara yang paling banyak dikunjungi wisatawan dari Cina. Otoritas Pariwisata Thailand (TAT) sebagaimana dikutip China News, memperkirakan 400 ribu wisatawan Cina mengunjungi Thailand selama triwulan pertama 2023.
Tahun ini TAT menargetkan lima juta kunjungan wisatawan Cina atau sekitar 45 persen dari total pencapaian 2019. Wisatawan Cina diperkirakan bakal liburan besar-besaran ke luar negeri saat musim liburan Hari Buruh mulai awal Mei.