Ahad 26 Mar 2023 05:33 WIB

Pendiri Intel Meninggal Dunia

Pada tahun 1965, Moore membuat prediksi yang kemudian dikenal sebagai Hukum Moore.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Fernan Rahadi
Logo perusahaan Intel
Foto: AP PHOTO
Logo perusahaan Intel

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Salah satu pendiri Intel Gordon Moore mengembuskan napas terakhir pada Jumat lalu di usia 94 tahun. Kabar duka tersebut datang dari Yayasan Gordon dan Betty Moore.

Pada tahun 1968, Moore dan Robert Noyce mendirikan Intel. Awalnya, Moore menjabat sebagai wakil presiden eksekutif hingga tahun 1975 ketika dia menjadi presiden. Pada tahun 1979, Moore ditunjuk sebagai ketua dewan dan CEO, posisi yang dia pegang hingga tahun 1987, ketika dia mengundurkan diri.

Kariernya terus berlanjut sebagai ketua emeritus Intel pada tahun 1997. Pada tahun 2006 dia mengundurkan diri dari posisi itu.

"Kami yang telah bertemu dan bekerja dengan Gordon selamanya akan terinspirasi oleh kebijaksanaan, kerendahan hati, dan kemurahan hatinya. Visi Gordon dan karya hidupnya memungkinkan inovasi fenomenal dan perkembangan teknologi yang membentuk kehidupan kita sehari-hari. Namun pencapaian bersejarah itu hanyalah bagian dari warisannya," kata presiden yayasan Harvey Fineberg dalam sebuah pernyataan.

Kematian Moore juga dikabarkan oleh pihak Intel. Menurut CEO Intel Pat Gelsinger, Moore banyak berkontribusi dalam industri teknologi. "Dia (Moore) berperan penting dalam mengungkapkan kekuatan transistor dan menginspirasi para teknolog dan pengusaha selama beberapa dekade," kata dia.

Sebelum pendirian Intel, Moore dan Noyce terlibat dalam pendirian Fairchild Semiconductor saat mereka memainkan peran sentral dalam produksi komersial awal transistor silikon terdifusi lalu sirkuit terpadu yang layak secara komersial pertama di dunia.

Pada tahun 1965, Moore membuat prediksi yang kemudian dikenal sebagai 'Hukum Moore'. Dia mengemukakan, jumlah transistor dalam sirkuit terintegrasi akan berlipat ganda setiap tahun kemudian direvisi menjadi setiap dua tahun.

Prediksi Moore terus digunakan dalam industri semikonduktor untuk perencanaan dan penelitian serta pengembangan jangka panjang. Selain Intel, banyak tokoh lain yang kehilangan sosok Moore, salah satunya CEO Apple Tim Cook.

"Dunia kehilangan Gordon Moore, salah satu bapak pendiri Silicon Valley dan seorang visioner sejati yang membantu membuka jalan bagi revolusi teknologi. Kita semua berutang budi padanya. Semoga dia beristirahat dalam damai," kata Tim, dilansir ABC News, Ahad (26/3/2023).

Moore dan istrinya Betty Irene Whitaker mendirikan Yayasan Gordon dan Betty More pada tahun 2000. Yayasan tersebut telah menyumbang lebih dari 5,1 miliar dolar AS untuk tujuan amal.

Selama hidupnya, Moore menerima sejumlah penghargaan, yaitu National Medal of Technology dari Presiden George HW Bush pada tahun 1990 dan Presidential Medal of Freedom dari Presiden George W Bush pada tahun 2002. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement