Ahad 26 Mar 2023 11:05 WIB

Kesal, Microsoft Desak Pesaingnya Berhenti Gunakan Bing

Microsoft tidak ingin para pesaingnya menggunakan indeks pencarian Bing.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Natalia Endah Hapsari
Microsoft tidak ingin para pesaingnya menggunakan indeks pencarian Bing untuk menggerakkan chatbot dengan kecerdasan buatan (AI) mereka./ilustrasi.
Foto: AP Photo Ted S. Warren, File
Microsoft tidak ingin para pesaingnya menggunakan indeks pencarian Bing untuk menggerakkan chatbot dengan kecerdasan buatan (AI) mereka./ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Microsoft tidak ingin para pesaingnya menggunakan indeks pencarian Bing untuk menggerakkan chatbot dengan kecerdasan buatan (AI) mereka. Perusahaan dilaporkan meminta dua mesin pencari bertenaga Bing yang tidak disebutkan namanya untuk membatasi para pesaingnya dalam mengakses data pencarian Microsoft.

Seperti dicatat oleh Bloomberg, Microsoft melisensikan data pencarian Bing ke beberapa mesin pencari, termasuk DuckDuckGo, Yahoo, dan mesin pencari AI You.com. DuckDuckGo menggunakan kombinasi Bing dan penelusur webnya (web crawler) untuk memberikan hasil pencarian. You.com dan Neeva juga menarik sebagian hasil mereka dari Bing karena membantu menghemat waktu dan sumber daya yang menyertai penelusuran seluruh web.

Baca Juga

Menurut sumber dari Bloomberg, Microsoft yakin menggunakan data Bing dengan cara ini merupakan pelanggaran terhadap kontraknya. Perusahaan dapat memilih untuk mengakhiri perjanjiannya dengan mesin pencari yang dituduh menyalahgunakan informasi ini.

Meskipun masih belum tahu mesin telusur mana yang dirujuk Bloomberg dalam laporannya, DuckDuckGo, You.com, dan semuanya telah memperkenalkan alat AI mereka sendiri. Bulan lalu, DuckDuckGo meluncurkan DuckAssist, sebuah alat yang menyediakan ringkasan buatan AI dari Wikipedia dan sumber lain untuk pencarian tertentu.