REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ratusan ibu-ibu bersama menanam pohon cabai di wilayah Kelurahan Cilangkap, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur pada Sabtu (25/3/2023). Ketua komunitas ibu-ibu se-Jabodetabek yang tergabunb dalam relawan Mak Ganjar ini, Evi Navysah mengatakan, aksi ini sebagai program Petik Masak yang bertujuan menjaga ketahanan pangan.
"Kegiatan ini dalam rangka ketahanan pangan karena bagaimanapun warga sangat bergembira program ini sejalan dengan lingkungan mereka," ujar Evi di Cilangkap, seperti dilansir pada Ahad (26/3/2023).
Evi menilai warga di Cilangkap sangat antusias menyambut program Petik Masak. Usai menanam bibit pohon cabai bersama, ia bersama para relawan lainnya juga membagikan bibit pohon cabai ke rumah warga sekitar.
"Saya selalu melihat semangat warga bukan main, karena mereka belum pernah merasakan program seperti ini," kata Evi.
Sementara itu Retna, salah satu warga Cilangkap turut mengomentari program Petik Masak ini. Retna yang mengikuti program Petik Masak menilai program ini sangat bagus untuk ketahanan pangan dan membantu ibu rumah tangga.
"Ini mendukung ketahanan pangan dan memberikan ilmu ke ibu-ibu. Ini kelihatannya simpel dan sederhana tapi dampaknya luar biasa," ucap Retna.
Retna juga mengatakan kedatangan para relawan sangat berkesan. Ia turut melayangankan ucapan terima kasih.
"Kesannya bagus, terima kasih mudah-mudahan selalu memberikan motivasi khususnya buat ibu-ibu supaya bisa membantu perekonomian keluarga," ujarnya.
Terkait ketahanan pangan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyoroti perubahan iklim sebagai tantangan terkini dalam upaya mewujudkan ketahanan pangan nasional, meski Indonesia memiliki modal positif berupa pengakuan dari International Rice Research Institute (IRRI) pada pertengahan Agustus tahum lalu.
"Sudah berkali-kali saya sampaikan bahwa oleh International Rice Research Institute kita telah dinyatakan swasembada sejak 2019, dan juga kita dinyatakan memiliki ketahanan pangan yang baik," kata Presiden dalam sebuah kesempatan seperti dilansir dari Antara.