Ahad 26 Mar 2023 12:45 WIB

Ciri-Ciri Es Batu yang Aman, tak Mengandung Bakteri/Virus Penyebab Radang Tenggorokan

Dokter menganjurkan untuk tak langsung minum es saat berbuka puasa.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Reiny Dwinanda
Es teh manis. Minuman dingin bukan pencetus radang tenggorokan, namun es batu yang digunakan dapat saja mengandung virus atau bakteri.
Foto: Republika/Reiny Dwinanda
Es teh manis. Minuman dingin bukan pencetus radang tenggorokan, namun es batu yang digunakan dapat saja mengandung virus atau bakteri.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Saat mengalami radang tenggorokan, sebagian orang menuding minum es atau konsumsi minuman dingin sebagai penyebabnya. Namun, secara medis, apakah benar minum es atau minuman dingin bisa memicu radang tenggorokan?

Menurut dokter Gia Pratama, tuduhan terhadap air dingin dan es tersebut tidak benar. Nyatanya, penyebab radang tenggorokan adalah infeksi bakteri dan infeksi virus.

Baca Juga

Gangguan kesehatan itu juga bisa terjadi sebagai reaksi alergi tubuh terhadap alergen tertentu. Mikroba bisa masuk ke tubuh manusia dengan cara berbeda-beda. Baik mata, mulut, ataupun hidung bisa jadi pintu masuknya.

Artinya, bukan minuman dingin atau es yang serta-merta mencetuskan radang tenggorokan. Bisa jadi es atau minuman dingin yang dikonsumsi terpapar virus atau bakteri. Karena itu, Gia menyarankan untuk mencermati apa pun yang dikonsumsi.

"Yang ditakutkan, sumber air untuk pembuatan es batu. Dari warnanya bisa terlihat. Kalau es batu terlihat keruh, tidak jernih, berarti airnya tidak oke. Kalau jernih, tidak bakteri," kata Gia pada sesi bincang santai "#JanganBerhenti Sedia Kebaikan Bersama Betadine beberapa waktu lalu.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement