Ahad 26 Mar 2023 13:16 WIB

Kapolres Sukabumi Minta Patroli di Jam Rawan Perang Sarung dan Tawuran

Ppolres Sukabumi meminta warga menghindari perang sarung dan tawuran.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Irfan Fitrat
Kepala Polres (Kapolres) Sukabumi AKBP Maruly Pardede.
Foto: Dok.Republika
Kepala Polres (Kapolres) Sukabumi AKBP Maruly Pardede.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI — Jajaran Polres Sukabumi, Jawa Barat, diminta mengantisipasi warga yang hendak perang sarung atau tawuran di bulan Ramadhan. Pasalnya, perang sarung atau tawuran ini dinilai dapat mengganggu ketertiban dan kenyamanan masyarakat.

“Kepada seluruh jajaran, untuk mencegah kegiatan tradisi perang sarung dan tawuran selama pelaksanaan ibadah puasa di bulan Ramadhan ini,” kata Kepala Polres (Kapolres) Sukabumi AKBP Maruly Pardede, Ahad (26/3/2023).

Kapolres mengaku sudah memerintahkan jajaran Polres Sukabumi untuk melakukan patroli. “Saya sudah perintahkan seluruh Kapolsek untuk melakukan patroli pada jam-jam rawan terjadinya perang sarung dan tawuran di wilayahnya masing-masing,” kata dia.

Kapolres mengimbau masyarakat tidak melakukan perang sarung atau tawuran. Ia mengatakan, polisi akan menindak warga yang terlibat perang sarung atau tawuran.

Sebelum bulan Ramadhan, Kapolres mengatakan, sejumlah tokoh masyarakat dan agama sudah mengimbau masyarakat agar tidak melakukan kegiatan yang tidak tak sesuai dengan tujuan ibadah di bulan puasa. Warga diharapkan dapat mengisi bulan Ramadhan ini dengan kegiatan positif.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement