Ahad 26 Mar 2023 14:10 WIB

Pemerintah AS Selidiki Dugaan Penyelundupan Migran di Texas

17 orang imigran ditemukan di gerbong kereta api di Texas selatan.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nidia Zuraya
Anak-anak imigran yang ditampung dalam pusat detensi di daerah perbatasan di Amerika Serikat (ilustrasi). Dua orang yang diidentifikasi sebagai pria asal Honduras ditemukan tewas di sebuah gerbong kereta api di Texas selatan pada Jumat (24/3/2023)
Foto: Forbes
Anak-anak imigran yang ditampung dalam pusat detensi di daerah perbatasan di Amerika Serikat (ilustrasi). Dua orang yang diidentifikasi sebagai pria asal Honduras ditemukan tewas di sebuah gerbong kereta api di Texas selatan pada Jumat (24/3/2023)

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Dua orang yang diidentifikasi sebagai pria asal Honduras ditemukan tewas di sebuah gerbong kereta api di Texas selatan. Pada Sabtu (25/3/2023) Departemen Keamanan Dalam Negeri Amerika Serikat (AS) mengatakan, pihaknya sedang menyelidiki kasus tersebut sebagai kemungkinan penyelundupan manusia.

"Kami akan terus menangani ancaman keselamatan publik yang serius yang ditimbulkan oleh organisasi penyelundupan manusia dan pengabaian mereka yang sembrono terhadap kesehatan dan keselamatan mereka yang diselundupkan," kata juru bicara Departemen Keamanan Dalam Negeri AS, Nina Pruneda.

Baca Juga

Pruneda mengatakan, penyelidikan sedang berlangsung. Tetapi dia tidak mengatakan apakah ada migran yang ditahan.

Dua korban tewas termasuk di antara 17 orang, terdiri dari 15 pria dan dua wanita, yang ditemukan pada Jumat (24/3/2023) di gerbong kereta api. Perusahaan kereta api Union Pacific Railroad mengatakan, 17 orang itu ditemukan di dua gerbong di dekat Knippa, Texas, sekitar 70 mil barat San Antonio dan kurang dari 100 mil dari perbatasan AS dengan Meksiko.