REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bersin merupakan cara tubuh menghilangkan iritasi di rongga hidung dan mengatur ulang sistem di dalam hidung. Refleks pernapasan tersebut membuat tubuh mengalami peningkatan tekanan yang tajam di sinus, rongga hidung, dan tenggorokan.
Saat bersin, seseorang tidak disarankan untuk menahannya. Dokter umum Stuart Sanders dari London General Practice di Inggris menyampaikan, menahan bersin dapat menyebabkan tekanan tajam itu meningkat drastis dan membuat pembuluh darah berisiko.
Bukan tidak mungkin, itu akan menyebabkan pecahnya aneurisma otak. Sanders menjelaskan, aneurisma otak adalah kelemahan pada pembuluh darah di otak yang menggelembung dan terisi darah.
Aneurisma otak adalah kelainan bawaan dan biasanya ada sejak lahir. Menurut Sanders, kebanyakan orang tidak tahu mereka memilikinya, sampai aneurisma otak tersebut pecah.
"Kelemahan di dinding arteri dan/atau di aneurisma bisa pecah jika tekanan darah arteri meningkat dan menyebabkan pendarahan yang merusak otak," ucap Sanders, dikutip dari laman Express, Ahad (26/3/2023).
Bahaya lain dari menahan bersin yakni memicu kenaikan tekanan darah yang tajam. Selain itu, karena tekanan udara di bagian belakang hidung meningkat saat menahan bersin, ada risiko lendir dan infeksi bakal terdorong ke telinga bagian tengah.