Ahad 26 Mar 2023 14:38 WIB

Kabid Binpres PBSI tak Puas Hasil Swiss Open 2023 dan Banyaknya Pemain yang Cedera

Indonesia gagal meloloskan satu wakil pun di final Swiss Open 2023.

Rep: Fitriyanto/ Red: Israr Itah
Gregoria Mariska Tunjung saat beraksi di Swiss Open 2023.
Foto: Dok Humas PBSI
Gregoria Mariska Tunjung saat beraksi di Swiss Open 2023.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kabid Binpres PP PBSI Rionny Mainaky tak puas dengan hasil yang didapat pada turnamen bulu tangkis Swiss Open 2023. Wakil Indonesia tak satu pun yang mampu lolos ke partai final yang akan digelar Ahad (26/3/2023) malam WIB.

"Secara umum, saya tentu tidak puas karena tidak ada titel juara yang bisa direbut pemain Indonesia dari turnamen Swiss Opem tahun ini. Padahal, tahun lalu masih ada dua gelar yang kita raih," kata Rionny dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Ahad.

Baca Juga

Ia menilai Gregoria Mariska Tunjung dan pasangan Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti sudah tampil maksimal hingga ke semifinal. Sayang, Apri harus mundur karena cedera bahu. Sedangkan Gregoria tidak bisa memanfaatkan kesempatan terbuka untuk lolos ke final.

"Gregoria sebenarnya ada peluang. Sayang di poin-poin tua gim ketiga malah banyak melakukan kesalahan sendiri yang menguntungkan lawan. Seandainya, dia bisa lebih fokus dan bisa mengelola pikirannya, hasilnya bisa lain," kata Rionny.

Rionny menambahkan, Gregoria harus lebih pintar menguasai lapangan. Kalau tidak banyak membuat kesalahan, lawan kesulitan untuk mengalahkan Gregoria.

"Seandainya Gregoria bisa menang dan lolos ke final, kans juara juga bertambah besar. Motivasinya pasti juga akan naik. Hasil bagus di Swiss ini tentu akan membawa pengaruh yang positif saat dia melanjutkan pertandingan ke Spanyol," jelasnya. 

Yang juga menjadi catatan saya lanjut Rionny adalah banyaknya pemain yang cedera. Chico Aura Dwi Wardoto cedera pada engkel kaki, Rinov Rivaldy cedera di tangan, sementara Apriyani di bahu. Ketika dalam persiapan di Jakarta, mereka semua dalam kondisi baik dan fit. 

"Apakah cedera ini terjadi karena intensitas pertandingan yang dijalani pemain yang demikian tinggi sejak All England lalu atau bagaimana, tentu akan kita cari akar permasalahannya bersama dokter dan pelatih," tegasnya. 

"Setelah gagal di Swiss, saya harapkan para pemain bisa kebih fokus ke turnamen berikutnya di Madrid, Spanyol. Lupakan kegagalan dan konsentrasi untuk tampil lebih bagus lagi untuk bisa menjadi juara di Spanyol, pekan depan." 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement