REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kampus Digital Bisnis Universitas Nusa Mandiri (UNM) meraih penghargaan sebagai perguruan tinggi swasta (PTS) yang memiliki tracer study berdasarkan laporan perguruan tinggi. Penghargaan ini diraih pada kegiatan Rapat Koordinasi Daerah (RAKORDA) Perguruan Tinggi di Lingkungan LLDIKTI (Lembaga Layanan Perguruan Tinggi) Wilayah III, yang sukses dilaksanakan pada Selasa (21/3/2023) di BSI Convention Center, Bekasi Utara, Jawa Barat.
Muhammad Faisal selaku kepala Nusa Mandiri Career Center (NCC) mengatakan bahwa tracer study merupakan salah satu metode untuk melacak dan mendapatkan umpan balik dari alumni. Hasil tracer study ini digunakan untuk meningkatkan kualitas sistem pendidikan.
“Hasil umpan balik dari tracer study ini berguna bagi perguruan tinggi dalam memperoleh gambaran dunia usaha dan industri. Perguruan tinggi dapat mengetahui jarak kompetensi yang dimiliki alumni dengan keterampilan yang dibutuhkan oleh pasar tenaga kerja,” katanya, dalam keterangan tertulis, Ahad (26/3/2023).
NCC terus berupaya dalam mengajak lulusan untuk mengisi tracer study saat lulusan mengambil toga. Kemudian, tiga bulan, enam bulan, dan satu tahun setelah kelulusan.
“Untuk mengingkatkan kualitas pengisian tracer study, NCC berupaya menghubungi lulusan atau alumni yang belum maksimal dalam pengisian tracer study dengan cara menghubungi via telepon serta menyebarkan informasi melalui grup telegram IKANI (Ikatan Alumni Nusa Mandiri),” kata Faisal.
Ia pun mengucapkan terimakasih atas kepercayaan LLDIKTI wilayah III telah memberikan penghargaan pada Kampus Digital Bisnis UNM sebagai PTS yang memiliki tracer study berdasarkan laporan perguruan tinggi.
“Terimakasih pada LLDIKTI wilayah III atas kepercayaan dan penghargaan yang telah diberikan. Penghargaan ini akan menjadi penyemangat juga motivasi bagi NCC untuk terus berbenah diri dan terus berupaya membantu untuk meningkatkan karier lulusan juga penelurusan alumni UNM yang telah sukses di dunia kerja sebagai evaluasi hasil pendidikan terkait transisi alumni dari perguruan tinggi ke dunia usaha dan industri,” ujarnya.